iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo berupaya meyakinkan pada negara-negara asal investor-investor besar agar tidak khawatir terhadap kondisi ekonomi dan rupiah di Indonesia. Presiden ingin investor-investor besar dari Tiongkok dan Jepang tetap bertahan dan menambah investasi mereka di Indonesia.

Jokowi -panggilan Joko Widodo- di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Minggu (22/3), sebelum melakukan kunjungan kerja ke Tiongkok dan Jepang. Menurutnya, pelemahan rupiah justru mendorong Indonesia memiliki produk yang berdaya saing di pasar internasional.

"Depresiasi rupiah melindungi daya saing kita secara regional dan internasional. Depresiasi rupiah menjadikan investasi di Indonesia sangat menarik juga menjadikan sangat kompetitif sebagai basis produksi," ujarnya.

Jokowo menambahkan, kunjungannya itu  berkaitan erat dengan agenda pembangunan pemerintah melalui kerja sama dengan kedua negara yang bertetangga itu. Di antaranya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, revitalisasi manufaktur, meningkatkan investasi dan mendorong industri maritim.

Dengan kondisi ekonomi Indonesia saat ini, ia yakin akan mendapat nilai tambah. "Dari ekonomi yang terlalu mengandalkan ekspor komoditas mentah, akan dialihkan ke perekonomian yang menciptakan nilai tambah. Dari yang berorientasi pada konsumsi, akan dialihkan pada orientasi produksi dan investasi," sambungnya.

Untuk investasi, Jokowi kembali berjanji untuk mempermudah investor yang ke Indonesia melalui sistem one-stop service di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)."Indonesia juga akan memperbaiki ruang fiskal dan terus menekan inflasi," tandasnnya.

(flo/jpnn)


Berita Terkait



add images