JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Selama di Makkah jamaah haji Jambi harus antri naik bus shawalat untuk menuju Masjidil Haram. Hal tersebut dikarena jarak pemondokan dengan Masjidil Haram sekitar 3-4 KM.
Namun hal ini berbeda saat jamaah haji Jambi berada di Madinah untuk melaksanakan ibadah Arbain. Dimana jamaah hanya berjalan kaki untuk melaksanakan salat lima waktu di Masjid Nabawi.
Alhamdulillah hotel Kloter 16 berada disisi luar pagar Masjid nabawi Markizah Selatan, jadi jaraknya 0 KM. Sehingga jamaah hanya berjalan kaki saja menuju Masjid Nabawi, ujar TPIHI Kloter 16, H. Hasbullah kemarin.
Hal yang sama juga diakui Ketua Kloter 20, H. Syaifullah Rasidi bahwa jarak antara pemondokan (hotel, red) dengan Masjid Nabi sangat dekat. Sehingga jamaah hanya jalan kaki sekitar 1 menit sudah sampai ke Masjid Nabawi.
Jari jarak pemondokan dengan Masjid Nabawi hanya 50 meter. Jadi kita hanya berjalan kaki saja, sehingga diharapkan jamaah bisa melaksanakan ibadah Arbain mereka dengan baik, aku Syaifullah.
Sebagaimana diketahui bahwa ribuan jamaah haji asal Jambi saat ini sudah berad ada di Madinah, Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah Arbain. Para jamaah tinggal di pemondokan atau hotel yang telah disiapkan Kementerian Agama RI disekitar Masjid Nabawi.
Pemondokan di Madinah terbagi dalam 92 pemondokan atau hotel, yang berada di tiga markaziyah yakni Markaziyah Junubiyah, Markaziyah Ghorbiyah, dan Markaziyah Simaliyah.
Jamaah haji merasa nyaman tinggal di pemondokan tersebut. Tidak ada masalah berarti yang ditemui para jamaah. Bahkan, jamaah dapat berjalan kaki menuju Masjid Nabawi untuk beribadah. Sebab, jarak antara pemondokan dan Masjid Nabawi hanya 100 hingga 650 meter.
Tidak hanya mendapat pemondokan yang baik, beberapa di antara jamaah haji asal Jambijuga menempati hotel yang sangat bagus, yang tempat tidurnya ditambah untuk lima orang. Di pemondokan, jamaah calon haji mendapat jatah makan dua kali sehari yang disediakan pihak katering. (kta)
