iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, SENGETI- Setelah kurang lebih 3 tahun mengalami kemerosotan harga jual getah karet, akhirnya beberapa hari belakangan ini, para petani karet dapat tersenyum bahagia. Pasalnya harga karet kini semakin meningkat hingga menembus 10 ribu rupiah perkilonya.

Kenaikan ini sangat terasa bagi petani karet di wilayah Muarojambi, karena getah karet masih menjadi mata pencaharian utama masyarakat Bumi sailun salimbai sejak dulu hingga kini.

"Sudah bertahun-tahun harga karet merosot mencapai harga 4 ribu perkilo. Beberapa pekan lalu, harga getah sudah mencapi 10 ribu perkilo. Semoga harga karet tidak turun lagi," harap Abu Kasim petani karet Desa Ladang Pajang Kecamatan Sungai Gelam Muarojambi

Dia mengatakan para petani karet senang melihat harga karet sudah mulai pulih, bahkan setelah turun hujan sebagian petani karet tetap menyadap karet. "Kalau sekarang petani karet bergairah menyadap karet, habis hujan batang pohon karet kering, kami langsung nyadap karet, mumpung harga keret naik," sampainya

Hal senada, dikatakan Zulkipli, menurutnya harga karet saat ini membuat para petani karet bergairah dari pada sebelumnya. Ia berharap harga kerat tidak turun lagi. Bahkan di harga 10 ribu perkilo sudah bisa memenuhi semua kebutahan sehari-hari.

"Semoga harga karet bisa terus bertahan di angka Rp 10 ribu, dulu pernah harga karet di atas Rp 10 ribu, tapi cuma sebentar, semoga harga karet tidak turun lagi," harapnya.

Kenaikan karet ini diprediksi karena pasar karet di luar negeri kembali bergairah, beberapa negara tujuan ekspor seperti Singapura, jepang menaikkan jumlah permintaan.(era)


Berita Terkait



add images