iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, SURABAYA - Dibilang nikah emang sudah sah di KUA. Dipanggil perawan juga pantas saja lha wong tak pernah disentuh suaminya, Donjuan, 29.

Hal itu terjadi karena pasca menikah, suami wanita asal Margorejo si Karin, 27, ini langsung ditinggal jadi TKI.

Umi Hany Akasah - Radar Surabaya

Nasib Karin yang satu ini bak kisah lagi nyanyian dangdut Bang Toyib. Tiga tahun dinanti suaminya tak kunjung pulang.

Rasa kesal dan gundah akhirnya ia luapkan di Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, pekan lalu.

Bersama ibunya, Karin menyesal menikah secepat kilat dengan suaminya.

Saya kenalnya lewat facebook. Ya setelah itu dia dan keluarganya ke Surabaya menikahi saya, tegasnya.

Pasca akad nikah, Donjuan mengajak Karin ke kamar tidur. Bayangan Karin, ia langsung diajak berhubungan suami istri untuk kali pertama.

Sayangnya, bayangan itu buyar ketika Donjuan menundukkan beberapa berkas atas keberangkatannya ke Turki

Donjuan sudah terikat kontrak dengan perusahaan minuman guna program pengembangan produk dalam negeri.

Kontraknya sudah empat bulan sebelum kami menikah, ujarnya.

Dalam komunikasi di FB sebenarnya suami pernah bercerita mendapatkan tawaran jadi bartender di hotel Turki.

Gaji yang ditawarkan cukup besar yakni Rp 30 juta.

Waktu itu, Karin berpikir bila pekerjaan itu tidak akan diambil. Sebab, Karin berniat akan nengikuti Donjuan bekerja di Jakarta.

Sayang, Donjuan justru berhenti bekerja di salah satu perusahaan travel sebelum menikah denga Karin.

Alasannya, Donjuan ingin mencari pekerjaan di Surabaya dekat dengan keluarga Karin.

Melihat arsip itu saya hanya bisa nangis. Acara resepsi siang pun saya mrengut terus, jelas Karin.

Malam harinya, Karin terpaksa mengantarkan Donjuan ke bandara.

Malam pertama pun belum ia rasakan. Sampai akhirnya, mereka tak bisa menikmatinya.

Sumpek. Tiap waktu sih kami selalu komunikasi by phone. Sampai sekarang juga. Aktif di medsos pula. Tapi, kenapa janji pulang tiga tahun kok sampai sekarang tidak pulang-pulang, sesal Karin. (*/no/jpnn)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images