iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Pembayaran dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) di Pangkalan Bun, Kalteng, masih di bawah angka Rp 1 miliar. Ini dihitung sejak dibukanya loket pelayanan di Kantor Pos Pangkalan Bun. Artinya, hingga saat ini Kantor Pos Pangkalan Bun baru membayarkan sebesar  Rp 490.420.000 pada dana yang didroping untuk pembayaran dana BOS untuk SD dan SMP mencapai Rp 6,9 miliar.

Kepala Kantor Pos Pangkalan Bun Timbul Winoto mengatakan, dana BOS yang dibayarkan pihaknya selama seminggu pelayanan untuk SD sebesar Rp 203.420.000 dan SMP sebesar Rp 286 juta. 

Seharusnya, lanjut Timbul, pihaknya membayarkan dana BOS triwulan pertama tahun 2017 untuk SD sebesar Rp 4.941.760.000 untuk 188 Sekolah Dasar (SD) dan SMP sebesar Rp 2.094.200.000 untuk 57 sekolah.

"Masih rendahnya serapan dana BOS yang dibayarkan, karena memang rata rata pihak sekolah masih ada yang mengusur SK pengambilan dana, pasalnya kami mau melegalisir dari Kepala Dinas Pendidikan Kobar yang menjabat saat ini," kata Timbul, Senin (27/3) siang.

Kantor Pos Pangkalan Bun juga menangani pembayaran dana BOS untuk Kabupaten Lamandau dan Sukamara melalui kantor Pos cabang yang ada dikedua Kabupaten tersebut.

Ia mengurai, Rp 11.131.280.000 untuk tiga Kabupaten, Kobar sebesar Rp 6,9 miliar, di Kabupaten Lamandau untuk sekolah tingkat SMP sebanyak 14 sekolah Rp 884.200.000 dab SD sebanyak 102 sekolah mencapai Rp 1.702.880.000.

Sedangkan untuk Kabupaten Sukamara dana BOS untuk 48 SD mencapai Rp 1.036.640.000, dan untuk 13 sekolah tingkat SMP sebesar Rp 472.600.000, imbuhnya.

Ia meminta, sekolah yang berada di daerah untuk tidak khawatir, sebab uang tunai tetap tersedia, meski dikantor cabang sekalipun selalu kita droping. Kalau untuk di Sukamara dan Lamandau kami ada MoU dengan pihak sekolah sehingga kami selalu menginformasi kepada pihak sekolah begitu chas tunai telah siap," pungkasnya.(vin/end/fab/JPG)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait