iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, BEKASI - Para pekerja seks komersial (PSK) masih dibiarkan mangkal di Jalan Raya Sultan Hasanudin, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Meski bulan Ramadan, masih ada PSK yang mangkal menjajakan diri.

Sebut saja Melati (28). PSK yang biasa mangkal di jalan tersebut mengaku tidak takut digerebek oleh Satpol PP. Dia mengaku mengenal oknum penegak perda sehingga akan diberi tahu jika ada penggrebekan.

Gak perlu takut digrebek, kan sudah koordinasi. Jadi kalau ada penggrebekan saya dikasih tahu. Kan bisa dilihat banyak kan cewek-cewek yang mangkal, katanya.

Pokoknya ada deh yang kasih informasi dan saya selalu kasih informasi juga kepada pelanggan untuk ketenangan mereka saat bermain, entengnya.

Menanggapi itu, Ketua DPW FPI Bekasi Raya, Habib Salim bin Idrus Al Athas, mengatakan seharusnya Pemerintah Kabupaten Bekasi serius memberantas kemaksiatan saat Ramadan. Kata dia, kemaksiatan muncul karena tidak ada niat dari pemerintah daerah untuk memberantasnya.

Ini kan sudah luar biasa, masa di bulan suci bisa terang-terangan seperti itu. PSK banyak yang mangkal, bisnis penginapan menyediakan. Tentu hal ini perlu dievaluasi bagaimana pejabat yang bertugas, katanya.

Kami sudah melaporkan, tapi kenapa tidak ditindak lanjuti. Kalau kita sweeping dibilangnya anarkis, tapi kalau sudah dilaporkan namun tidak ditindak lanjuti. Ada apa ini sebenarnya? tanyanya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Bekasi, Sahat MBJ Nahor, beralasan keterbatasan personel sehingga tidak bisa memberantas penyakit masyarakat tersebut.

Kita sudah berkomunikasi dengan kepala Seksi Trantib di setiap kecamatan untuk melakukan kestabilitasan ketertiban umum dan penyakit masyarakat. Karena kalau Satpol PP seluruhnya yang bertugas pasti tidak kepegang dengan personel yang terbatas, kilahnya. (and/pj/yuz/JPG)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images