iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Hari ini (24/6) Kementerian Agama (Kemenag) akan mengadakan sidang isbat penetapan 1 Syawal.

Namun, berdasar prediksi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Lebaran tahun ini akan jatuh Minggu besok.

Seperti tahun lalu, ormas-ormas besar sangat mungkin kompak merayakan Idul Fitri pada hari yang sama.

Kepala Lapan Thomas Djamaluddin menyatakan bahwa rata-rata tinggi hilal atau bulan muda saat dirukyat nanti sudah di atas 2 derajat. Berkisar di 3 derajat, jelasnya.

Sebagaimana diketahui, ketentuan tinggi hilal 2 derajat itu kerap menjadi penyebab perbedaan dalam penentuan datangnya bulan baru. Karena tingginya di atas 2 derajat, tidak akan ada perbedaan dalam menentukan 1 Syawal.

Meski demikian, Kemenag meminta masyarakat untuk bersabar menunggu keputusan resmi pemerintah.

Hal itu akan diumumkan langsung oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin setelah sidang isbat.

Kemenag menyebar tim pemantau atau rukyat hilal di 77 titik seluruh penjuru Indonesia, kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Muhamad Thambrin kemarin. Sidang isbat ini merupakan perwujudan kekompakan umat Islam di tanah air, jelasnya di Jakarta kemarin (23/6).

Mantan kepala Kanwil Kemenag Kalimantan Selatan (Kalsel) itu menyatakan, ijtimak menjelang Syawal jatuh pada Sabtu (24/6) pukul 09.32 WIB atau bertepatan dengan 29 Ramadan 1438 H. Seperti prediksi Lapan, Thambrin mengatakan bahwa tinggi hilal berkisar 2 derajat sampai 4 derajat.

Lebih lanjut, Thomas menjelaskan bahwa fenomena tinggi hilal bulan muda di atas 2 derajat itu akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan.

Hingga 2021, sehingga sampai saat itu perayaan Idul Fitri akan berbarengan, lanjutnya.

Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Saadi berharap penetapan 1 Syawal kompak antara dua ormas besar di Indonesia, yaitu Muhammadiyah dan NU.

Kalaupun terjadi perbedaan, dia berharap masyarakat bisa menyikapi dengan dewasa, damai, dan saling menghargai. Kedepankan ukhuwah Islamiyah, kata dia.

MUI juga mengingatkan seluruh umat Islam untuk menyempurnakan ibadah puasa dengan membayar zakat fitrah, zakat mal, infak, wakaf, dan sedekah.

Zainut berharap zakat fitrah, zakat mal, dan sejenisnya itu ditunaikan dengan baik dan benar. Tidak sampai menimbulkan dampak negatif seperti penumpukan para penerima zakat. (wan/c6/ang)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images