iklan Sawe, hidup sebatang kara di gubuknya yang beralaskan tanah.
Sawe, hidup sebatang kara di gubuknya yang beralaskan tanah.

JAMBIUPDATE.CO, PINRANG Sungguh malang kondisi nenek Sawe (80). Warga Jalan Gajah Kelurahan Maccorawalie, hidup hanya dari bantuan tetangganya. Sawe hidup di bawah garis kemiskinan. Rumahnya tak jauh dari tempat tinggal salah seorang anggota DPRD Sulsel, Ali Usman.

Bangunan rumah layaknya gubuk. Hanya dari seng bekas dan dinding kayu dan beralaskan tanah. Naini, salah seorang tetangga nenek Sawe kasihan melihat kondisi wanita paruh baya itu. Kata dia, nenek Sawe hanya mengandalkan bantuan dari sejumlah tetangganya di sekitar rumah.

Tak ada pekerjaan. Sang nenek hanya tinggal sebatang kara di sana. Tidak pernah diperhatikan pemerintah. Memang saat ini ia tinggal seorang diri dengan keadaan mulai pikun, bahkan saya pernah lihat ia memakan tanah Pak, katanya.

Dia mengharapkan pemerintah setempat mengunjungi nene Sawe karena memang kondisinya sudah tidak bisa beraktivitas lagi. Sawe hidup sebatang kara. Kadang anaknya mengantarkan makanan. Dulu nenek Sawe kerja sebagai buruh tani, tetapi sudah tidak mampu lagi, jelas Naini. (ful/jpg/pojoksatu)


Sumber: www.pojoksatu.id

Berita Terkait