iklan Habib Riziq. Foto: JPNN.com
Habib Riziq. Foto: JPNN.com

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Siapa yang tidak kenal dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Nama Habib Rizieq tidak perlu diragukan lagi, baik tua, mudah, pria, dan perŽempuan mengenalnya.

Namun, sosoknya tidak bisa dipandang remeh. Dia bisa saja menjadi pesaing Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 nanti.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang KomarudinŽ mengatakan, Habib Rizieq sangat berpeluang menjadi pesaing Jokowi di Pilpres 2019 nanti. Namun, pencalonan Habib Rizieq itu bisa dilakukan apabila kasus dugaan chat berkonten pornografi dengan Firza Husein tidak terbukti. Sehingga namanya bisa direhabilitasi. 

"Habib Rizieq ini sangat fenomenal, peluangnya pun besar menjadi Capres. Apalagi dia juga punya kekuatan politik," ujar Ujang kepada JawaPos.com, Minggu (6/8).

Peluang besarnya Habib Rizieq bisa menandingi Jokowi karena pria 51 tahun ini memiliki pengikut yang besar dan tersebar di seluruh Indonesia. Yang sudah pasti sangat loyal terhadap dirinya, yakni para laskar FPI.

Apalagi pada aksi 2 Desember 2016 yang dikenal dengan 212, dia berhasil mengumpulkan massa yang diklaim mencapai jutaan orang ini. Sehingga itu bisa mejadi modal utama bagi Habib Rizieq untuk bisa bersaing dengan Jokowi.

"Habib Rizieq punya banyak FPI dan apalagi sangat solid," katanya.

Namun demikian pengamat politik dari Universitas Al Alzah Indonesia (UAI) ini menduga ada pihak-pihak yang ingin meredam kekuatan politik Habib Rizieq dengan cara mencari-cari kesalahannya. Sehingga di 2019 nanti Habib Rizieq tidak memiliki taring lagi.

Apalagi Jokowi selalu diserang dengan isu-isu anti terhadap Islam. Sehingga ini cara mudah mengajak massa untuk mendukung Habib Rizieq di 2019.

"Kekuatan Habib Rizieq ini yang bisa mengalahkan Ahok bisa merembet ke 201Ž9 nanti. Makanya ada yang sengaja memotong dengan cara mencari kesalahan Habib Rizieq," pungkasnya.

(cr2/JPC)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images