JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Hingga hari terakhir keberangkatan JCH asal Jambi, banyak JCH yang berurusan dengan pihak Aviation Security (Avsec) Bandara Sultan Thaha Jambi. Dimana JCH banyak membawa gunting, pisau, silet hingga peniti hingga bahan logam lainnya dalam tas mereka.
Akibatnya petugas harus menyita puluhan barang bawaan JCH Jambi. Dalam penerbangan seharusnya tidak boleh membawa logam apapun. Tetapi masih banyak secara diam-diam membawa barang yang dilarang ke dalam tes milik mereka.
Sehingga sejumlah barang bawaan terpaksa diamankan petugas, karena tidak sesuai ketentuan. Disitanya barang-barang tersebut saat tas-tas milik JCH melewati X-Ray yang disiapkan Avsec di Asrama Haji Kotabaru.
Yang paling banyak kita kita sita itu gunting, pisau, penitu, jarum dan korek api, aku salah seorang petugas Avsec saat ditemui disela-sela memeriksa JCH asal Jambi kemarin.
Dikatakannya, beberapa tas JCH harus diperiksa dan dibongkar lantaran gagal melewati pemeriksaan X-Ray. Padahal petugas sudah mengingatkan agar JCH tidak membawa barang yang dilarang terutama barang berupa logam dan ciran.
Modusnya mereka macam-macam. Ada yang dibungkus handuk atau baju, ada yang dimasukan dalam botol dan dibungkus baju. Bahkan ada yang dililit dengan ban motor. Tetapi bagaimanapun cara mereka setiap logam atau cairan pasti terdeteksi, bebernya.
Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi, H.M. Thahir mengakui bahwa masih banyak yang tidak mematuhi aturan penerbangan. Padahal pihaknya sejak jauh-jauh hari sudah mengingatkan JCH tidak membawa barang-barang bawaan diluar yang sudah ditetapkan Panitia.
Banyak barang yang dilarang dibawa kita disita. Tapi dibandingkan tahun lalu, sedikit menurun warga yang membawa gunting dan barang logam lainnya, aku Thahir saat ditemui kemarin. (kta)