JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Dugaan korupsi yang membelit Ketua DPW PAN Provinsi Jambi, Zumi Zola membuat partai berlambang matahari biru ikut tersandera. Saolnya sebagai pimpinan, Zola sedikit banyak memiliki pengaruh dan kebijakan besar dalam menentukan arah perjuangan partai.
Apalagi, sejumlah agenda politik kedepan sudah menunggu. Terdekat yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 yang kemudian disusul Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pilpres 2019.
Pengamat politik Hadi Suprapto Rusli menilai figure Zola memiliki pengaruh besar terhadap citra partai. Karena tidak sedikit tokoh merupakan representasi partai itu sendiri.
Kalau orang memilih partai itukan banyak pertimbangan, salah satunya melihat dari tokoh dari partai itu. Jadi tokoh merupakan representasi partai, ujarnya.
Sehingga jika Zola tidak bisa lepas atau dinyakan terbukti tentu berpengaruh terhadap partai. Namun seberapa besar pengaruh terhadap partai tentunya ada tahapan yang harus dilalui untuk menguji itu.
Yang jelas pengaruhnya ada. Tapi seberapa besar kita tidak tau, sebutya.
Bagaimana dengan mesin partai? Menurutnya semua itu tergantung kepada nahkoda jika Zumi Zola diganti. Ini tentu membutuhkan konsolidasi agar mesin partai tetap tergaja dan solid. Tapi saya pikir semuanya tetap akan berpengaruh, baik itu mesin maupaun elektabilitas partai. Tinggal siapa yang menjadi nahkoda, sebutnya.
Tidak jauh berbeda, pengamat politik Doni Yusra semua persoalan hukum yang dihadapi pimpinan parpol memang memiliki pengaruh. Setidaknya itu mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap partai itu sendiri.
Setiap persoalan hukum itu memang bisa mengurangi ketidak percayaan masyarakat terhadap partai, katanya.
Persoalan ini tidak hanya berlaku untuk PAN, melainkan semua partai politik. Karena berdasarkan riset, persoalan seperti ini selalu isu dihadapi partai.
Ini tidak hanya satu partai. semuanya bisa mengalami hal serupa, penurunan kepercayaan public sepertinya menurun, ucapnya.
Apakah ini berpengaruh terhadap Pilkada dan Pileg? Menurutnya, konsentrasi personal sudah pasti terbecah. Namun secara partai belum tentu bisa dipastikan. Kalau personal tentu berpengaruh, kalau partai belum bisa dipastikan, ungkapnya. (adi)