iklan Terlihat warga saat mengantri gas elpiji 3 kilogram (Kg) beberapa waktu lalu.
Terlihat warga saat mengantri gas elpiji 3 kilogram (Kg) beberapa waktu lalu.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI Kenaikan harga gas elpiji 3 kg bersubsidi, telah berlangsung selama 12 hari. Terhitung sejak 1 Juli 2018 lalu, Harga Eceran Tertinggi (HET) gas 3 kg naik Rp 1000 dari HET. 

Kenaikan disebabkan penyesuaian harga berdasarkan kondisi ekonomi. Alasan lain HET gas elpiji tidak pernah berubah sejak empat tahun lalu.

Penyesuaian harga terbaru di Kota Jambi, Muara Bungo, Bangko dan Muara Bulian, HET gas elpiji 3 kg saat ini Rp 17.000. Atau yang terendah dalam Provinsi Jambi. Kemudian, Sengeti, Muara Tebo, dan Sarolangun ditetapkan seribu lebih mahal, atau berada pada angka Rp 18.000.

Kemudian di Kuala Tungkal dan Muara Sabak HET ditetapkan sebesar Rp 19.000. Kerinci, Sungai Penuh dan sekitarnya terhitung 1 Juli HET Rp 20.000 atau yang paling mahal dalam Provinsi Jambi.

Ariansyah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi, mengatakan, saat ini pihak Kabupaten/Kota terlebih dahulu mensosialisasikan HET baru ini kepada seluruh lapisan masyarakat.

Surat sudah dikirimkan ke Kabupaten/Kota untuk melaksanakan sosialisasi, tuturnya. (aba)

 


Berita Terkait



add images