iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Melorotnya harga karet dan sawit sejak beberapa bulan terakhir banyak dikeluhkan petani di Jambi. Harga karet hanya Rp 5000 perkilo, ditambah sawit Rp. 700 perkilogram menambah penderitaan petani kecil.

Pasalnya, banyak warga Jambi yang  menggantungkan hidupnya dari karet dan sawit. Terus merosotnya harga komoditi sawit  dan karet ini mendapat tanggapan serius dari Ketua DPW PKB Provinsi Jambi, Sofyan Ali SH MPd. 

Calon anggota DPR RI ini menyebutkan, pemerintah harus serius mencarikan solusi kongkret untuk keberlanjutan perekonomian rakyat tersebut. Menurut putera asli Jambi itu, pihak Pemerintah bisa memanggil semua pelaku usaha sawit dan karet. Baik itu di tataran tengkulak, agen, maupun ditataran Pabrik Kelapa Sawit (PKS) untuk duduk bersama. Agar masalah ini tidak berlarut-larut.

Kasian rakyat kita, buatkan standarisasi harga sawit dan karet, agar mereka tidak menjerit. Pemerintah harus Carikan solusi, yang kongkrit bukan sebatas wacana saja, tegas alumni Fakultas Hukum Universitas Jambi itu.

Sopian sendiri mensinyalir, jangan jangan ada permaian mafia ekspor.  Sehingga sangat berpengaruh kepada harga ditingkat petani.  Terkait adanya sinyalemen keterkaitan dengan suhu politik, Sopian membantah hal itu. Menurutnya, hal itu tidak begitu berpengaruh. Karena ini murni masalah pasar dan sedikit kemungkinan imbasnya dengan pemilu 2019.

Jauh sekali jika masalah politik, inikan musim hujan, ditambah memang harga pasar dunia. Makanya sebaiknya duduk bersama biar jelas pokok permasalahannya dan jelas juga langkah-langkah yang diambil, terang alumni pascasarjana UIN STS Jambi tersebut.

Menurut Sofyan Ali, salah satu cara dan antisipasi  agar kita tidak tergantung dengan sawit dan karet. Pemerintah harus serius menggarap pertumbuhan ekonomi kreatif, atau UMKM. Yang mana memang, perlu ekonomi pembeharuan kreatif bagi warga Jambi.

"Ekonomi kreatif ini bisa jadi solusi kongkrit jika digarap serius pemerintah. Jadi hanya jadi sekedar wacana, sekedar sosialiasi pelatihan. Pemerintah harus mulia turun langsung, memberikan formulasi bagaimana caranya bisa mempermudah UMKM ini," tutup Sofyan Ali. (ist)


Berita Terkait



add images