iklan Petugas Kebersihan Kota Jambi mengumpulkan sisa sampah dan bekas lapak yang ditinggalkan pedagang Pasar Talang Banjar, kemarin (27/12). Foto : M Ridwan / Jambi Ekspres
Petugas Kebersihan Kota Jambi mengumpulkan sisa sampah dan bekas lapak yang ditinggalkan pedagang Pasar Talang Banjar, kemarin (27/12). Foto : M Ridwan / Jambi Ekspres

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI Pasar tradisional modern Talang Banjar resmi beroperasi di gedung baru, Kamis (27/12). Namun operasionalnya belum maksimal. 

Sejumlah pedagang masih melakukan prepare lapak dan kios. Sebagian lagi masih kebingungan untuk berjualan, karena tidak kebagian lapak.

Ada lebih kurang 500 pedagang yang belum kebagian lapak, mereka diantaranya memiliki data kependudukan Muaro Jambi dan pedagang baru. Pemerintah Kota Jambi memang lebih memprioritaskan pedagang lama yang berkependudukan Kota Jambi.

Doni Sumatriadi Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperind) Kota Jambi mengatakan, pihaknya akan membuat lapak dibelakang gedung pasar baru. Hal itu untuk menampung pedagang yang belum kebagian lapak, termasuk yang emmiliki KTP Muaro Jambi.

Besok siang akan kita lakukan undian. Memang lapaknya belum permanen, namun pengambilan tempat dulu. 2019 baru dibangun, kata Doni.

Doni menyebutkan, kemungkinan ada sekitar 200 lapak yang bisa dibangun.

Sementara pedagang jualan dibelakang dulu. Khusus besok mereka dibolehkan jualan di depan lapak yang lain. Khusus untuk satu hari, karena ada proses pengundian, sebutnya. (hfz)


Berita Terkait



add images