JAMBIUPDATE.CO - Sepanjang 2018 ini proyek pembangunan di ibu kota berjalan masif. Baik yang dikerjakan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Beberapa proyek yang dibangun bertujuan untuk mengurai kemacetan serta menunjang moda transportasi umum.
Sayangnya proyek pembangunan itu diwarnai dengan kecelakaan kerja. Beberapa pekerja mengalami luka-luka hingga meninggal dunia. Berikut beberapa kecelakaan kerja yang terjadi sepanjang 2018, yang ber
1. Enam Balok Girder Proyek Tol Desari AmbrukMengawali tahun, kecelakaan kerja terjadi di pembangunan proyek Jalan Tol Depok-Antasari (Desari), Cilandak, Jakarta Selatan, pada 2 Januari. Tak tanggung-tanggung enam balok konstruksi pembangunan proyek ambruk. Akibat bersenggolan dengan alat berat, balok girderuntuk Jalan Tol roboh menimpa eskavator.
Ambruknya balok ambruk pada saat pengerjaan pengalian tanah di samping jembatan yang telah dipasang balok grider tersebut. Sehingga tanpa sengaja salah satu eskavator mengenai salah satu grider.
Alhasil, salah satu grider roboh dan mengakibatkan efek domino. Namun begitu Indra mengatakan bahwa insiden tersebut tidak menelan korban jiwa. Hanya saja ada satu truk yang tertimpa balok gridertersebut.
2. Box Girder LRT Velorome Ambruk
Tak sampai satu bulan, konstruksi pembangunan box girder antara span P28-P29 proyek Light Rapid Transit (LRT) rute Kelapa Gading-Velodrome roboh, 22 Januari, dini hari. Insiden tersebut mengakibatkan lima orang mengalami luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Columbia Asia.
Lokasi kejadian sendiri berada di Jalan Kayu Putih Raya Pulogadung, Jakarta Timur. Sedangkan tiang pancang yang rubuh adalah tiang P28 dan P29.
3. Crane Maut Proyek Double Double Track (DDT)
Berselang dua pekan, sebuah crane yang dilibatkan dalam proyek Double Double Track (DDT) di Jalan Permata RT 014/06, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, roboh pada 4 Februari.
Insiden kecelakaan kerja tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, tepat di pinggir rel kereta api jalur Jatinegara. Saat itu, lima orang pekerja menaikkan bantalan rel dengan crane, namun peletakannya yang tidak tepat menyebabkan bantalan itu jatuh dan menimpa korban.
Akibat insiden itu, empat orang tewas, dua di antaranya meninggal saat kejadian dan dua lainnya meninggal di Rumah Sakit Premier Jatinegara dan Rumah Sakit Hermina Jatinegara.
4. Tembok Terowongan Rel Bandara Longsor
Satu hari kemudian, tembok terowongan rel kereta Bandara Soekarno-Hatta di Jalan Perimeter Selatan, Tangerang, Banten, 5 Februari sore longsor. Akibat longsor itu sebuah mobil Honda Brio tertimbun longsoran tanah.
Tanah yang longsor sepanjang 20 meter. Terdapat dua orang di dalam mobil yang tertimbun material longsor. Keduanya berhasil dievakuasi. Namun satu orang korban meninggal dunia setelah dievakuasi, dan satu lainnya mengalami luka-luka.
5. Pier Head Tol Becakkayu Ambruk
Belum genap satu bulan, kecelakaan kerja terkait dengan pembangunan proyek konstruksi kembali terjadi. Salah satu bekisting pier head (penyangga material cor) proyek jalan tol Becakayu yang digarap kontraktor BUMN PT Waskita Karya ambruk menyebabkan 7 pekerja luka luka.
Kecelakaan ambruknya bekisting pier head proyek Tol Becakayu di dekat Gerbang Tol Kebon Nanas, Jakarta Timur, terjadi pada 22 Februari dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu sedang dilakukan pengecoran pier head dengan kondisi beton masih basah. Lalu, bekisting merosot dan jatuh.
6. Rumah Warga Hampir Ambruk Akibat Pengerukan Sungai
Terakhir puluhan rumah di Jalan Lodan Raya, Pademangan, Jakarta Utara nyaris ambruk. Hal itu akibat dari pengerukan kali yang dilakukan Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Utara, pada 16 November.
Puluhan bangunan berupa rumah tersebut hampir ambruk dan hampir merangsak masuk ke dalam kali dikarenakan fondasi bangunan juga kosong. Akbibatnya belasan warga harus mengungsi, karena rumah tidak bisa ditinggali.
(rgm/JPC)
Sumber: JawaPos.com
