iklan Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai (Pixabay.com)
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai (Pixabay.com)

JAMBIUPDATE.CO, - Fraser Institute melakukan survei terkait investasi di sektor migas kepada pihak eksekutif dan manajer di industri perminyakan. Para responden ditanyakan mengenai hambatan investasi untuk hal eksplorasi dan fasilitas minyak dan gas (migas) di berbagai negara di dunia.

Sebanyak 256 responden berpartisipasi dalam survei ini. Survei dilakukan kepada 80 negara yang memegang 58 persen cadangan migas dunia dan menyumbang 68 persen para produksi global.

Hasil survei lembaga independen yang dilakukan akhir 2018 ini  menyebutkan Indonesia masuk dalam jajaran negara paling tidak menarik untuk berinvestasi di sektor migas. Sembilan lainnya yakni Venezuela, Yaman, Tasmania, Victoria, Libya, Iraq, Ekuador, New South Wales, dan Bolivia.Faktor-faktor seperti tarif pajak yang tinggi, kewajiban regulasi yang mahal, ketidakpastian atas peraturan lingkungan, dan interpretasi dan administrasi peraturan yang mengatur industri perminyakan "hulu", serta kekhawatiran terhadap stabilitas politik dan keamanan personel dan peralatan, menjadi pertimbangan terhadap hasil survei.

Hasil laporan lembaga survei asal Kanada ini  juga menyebutkan, dari 11 negara dengan cadangan minyak terbesar, lima paling menarik untuk investasi adalah Texas, Rusia, Alberta, Mesir dan Mozambik. Alberta menjadi kelompok yuridiksi Kanada dengan pemegang cadangan terbesar. Sedangkan Venezuela menjadi negara paling kurang menarik untuk investasi global.

Sementara itu, dari 36 wilayah yuridiksi dengan cadangan minyak menengah, 10 yang paling menarik adalah Oklahoma, Wyoming, North Dakota, US Offshore-Teluk Meksiko, Inggris-Laut Utara, Louisiana, Oman, Norwegia-Laut Utara, Norwegia-Lepas Pantai Lainnya (kecuali Laut Utara), dan New Mexico.

Selanjutnya, dari 29 kelompok yuridiksi dengan cadangan minyak paling kecil, 10 diantaranya yakni Kansas, Alabama, Montana, Mississippi, Inggris-Lainnya Lepas Pantai (kecuali Laut Utara), Manitoba, Saskatchewan, Utah, Australia Selatan, dan Nova Scotia.

Editor           : Mohamad Nur Asikin 
Reporter      : Hana Adi


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images