iklan Pedagang yang berjualan di Pasar Angso Duo baru. Meski sudah direlokasi, masih banyak pedagang lama tidak tertampung di kios Pasar Angso Duo baru. Foto : M Ridwan / Jambi Ekspres
Pedagang yang berjualan di Pasar Angso Duo baru. Meski sudah direlokasi, masih banyak pedagang lama tidak tertampung di kios Pasar Angso Duo baru. Foto : M Ridwan / Jambi Ekspres

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Setelah relokasi beberapa waktu lalu, ternyata Pasar Angso Duo masih menyisakan berbagai persoalan. Salah satunya adalah banyaknya pedagang yang tidak tertampung untuk menempati Kios di Pasar Angso Duo modern itu. 

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperind) Kota Jambi, Komari mengatakan, sesuai dengan surat keputusan Walikota Jambi jumlah pedagang lama ada sebanyak 2.688 dan PKL sebanyak 514.

"Yang kini masuk ke Pasar Angso Duo baru ada sekitar 20-30 persen. Jadi memang banyak yang yang tidak tertampung, kondisi sudah penuh," katanya.

Kata Komari, banyaknya pedagang yang tidak dapat masuk ke dalam pasar baru tersebut dikarenakan beberapa hal. Salah satunya mahalnya biaya untuk sewa menyewa lapak dan kios di sana.

"Ada yang punya tempat sendiri, ada juga yang pindah ke beberapa pasar di dalam kota, ada juga yang diarahkan ke Talang Gulo," katanya.

Komari menyebutkan, sebenarnya ada MoU antara pemerintah dan pengembang. Dimana di dalam MoU tersebut disebutkan bahwa pedagang lama harus mendapatkan tempat di Angso Duo baru. Bahkan di dalam kesepakatan tersebut direncanakan ada subsidi dari pemerintah.

"Juga disebutkan pengembang harus membayar kepada Pemkot Jambi Rp 450 juta per tahun," katanya. (hfz)


Berita Terkait



add images