iklan Ilustrasi. Foto : Dok Jambi Update
Ilustrasi. Foto : Dok Jambi Update

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI Luas lahan perhutanan di Provinsi Jambi semakin memprihatinkan. Ini dikarenakan terus terjadi perambahan hutan dari tahun ke tahun. Ini terlihat pada catatan tahun 2018 lalu yang setidaknya ada lebih 10 kasus perambahan hutan.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Akhmad Bestari menyampaikan, data terbaru hutan di Jambi tinggal 2,1 juta hektar atau 42 persen dari luas Provinsi Jambi yang capai 5 juta hektar.

"Ini permasalahannya memang kompleks sekali, luas hampir separuh Provinsi Jambi," sampainya.

Diakuinya, rusaknya hutan di Jambi disebabkan oleh perambahan hutan, kebakaran hutan dan ilegal logging. "Tiga hal ini yang tengah kita selesaikan, sesuai mekanisme-mekanisme yang ada," ujarnya.

Dari catatan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Akhmad menyebut, pihaknya menangani 10 kasus perambahan hutan. Meski sudah ada penindakan hukum bahkan vonis, tetap saja masih adanya kasus perambah hutan.

"Dari 8 kasus sudah lengkap dokumen dan sudah diserahkan ke JPU, dimana 6 kasusnya berupa ilegal logging," ujarnya.(aba)


Berita Terkait



add images