iklan Harimau Sumatera dan Singa di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi saat ini tengah Jomblo. Itu setelah kematian Ayu dan Hori. Pemprov Jambi akan mengkaji Taman Rimba dikelola swasta. Foto : M Ridwan / Jambi Ekspres
Harimau Sumatera dan Singa di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi saat ini tengah Jomblo. Itu setelah kematian Ayu dan Hori. Pemprov Jambi akan mengkaji Taman Rimba dikelola swasta. Foto : M Ridwan / Jambi Ekspres

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI  Buntut dari matinya tiga satwa di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi, Pemerintah Provinsi Jambi akan melakukan kajian pengelolaan Taman Rimba.

Ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jambi M. Dianto dalam peninjaunnya, Senin (28/1).

Kata Dia, Pemerintah Provinsi Jambi telah berupaya semaksimal mungkin dalam mengelola UPTD Kebun Binatang Taman Rimba Jambi sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih terhadap masyarakat.

Kedepan kita akan mencari solusi yang lebih baik lagi dalam mengelola Kebun Binatang ini. Apakah melalui pihak ketiga, swasta atau BUMD yang akan mengelola Kebun Binatang ini, sehingga pengelolaannya bisa lebih baik lagi, sampai Sekda.

Menurutnya, kejadian matinya satwa ini bukanlah serta merta kesalahan satu pihak saja. Dianto membantah penyebab matinya Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) bernama Ayu, Singa Jantan (Panthera Leo) dan seekor Ungko yang diduga tidak terurus. Namun kejadian tersebut karena memang sudah diluar kendali pihak UPTD.

"Prilaku harimau yang terbiasa tidur di Semen menyebabkan terkena paru-paru basah, sedangkan Singa dikarenakan ada penyakit bawaan sejak lahir. Sementara kematian Ungko, itu tidak bisa berenang saat ingin lari dari kandang dan masuk ke kandang singa lalu tenggelam di kolam," jelasnya. (aba)

 

Berita Terkait



add images