iklan Ilustrasi. Foto : net
Ilustrasi. Foto : net

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA  Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang paling efektif dan efisien sampai saat ini adalah kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara menguras, menutup, memanfaatkan kembali (3M) Plus.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menjelaskan lebih rinci arti dari 3M Plus.

M pertama adalah Menguras. Membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air, lemari es dan lain-lain.

Kemudian memastikan vas-vas bunga dan tempat-tempat yang sifatnya ada tampungan airnya itu diganti mininal seminggu sekali untuk memastikan tidak ada jentik nyamuknya, jelas dr. Nadia saat ditemui di Kemenkes, Rabu (30/1).

M selanjutnya adalah Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.

M ketiga adalah Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular demam berdarah.

Adapun yang dimaksud dengan Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan lainnya seperti:

1. Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan. Misalnya water toren, gentong/tempayan penampung air hujan, dll.
2. Menggunakan kelambu saat tidur.
3. Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk.
4. Menanam tanaman pengusir nyamuk.
5. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan Iain-lain.
6. Menggunakan anti nyamuk semprot maupun oles bila diperlukan.

Perlu juga kita menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai atau sereh. Selain itu ada teknologi yang sangat mudah untuk diterapkan di rumah tangga yang kita sebut lavitrap atau ovitrap itu bisa kita gunakan untuk menangkap jentik-jentik nyamuk, jelasnya.

Dilanjutkan Nadia, Kemenkes mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk turut peduli dalam upaya mencegah penyebaran DBD antara Iain dengan menjaga kebersihan lingkungan, melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) minimal di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing, tempat kerja, sekolah dan tempat ibadah.

Diperlukan komitmen dan upaya yang luar biasa dari pemerintah daerah, sektor swasta dan peran serta aktif masyarakat untuk bersama-sama dalam melakukan langkah-langkah pencegahan penularan penyakit DBD, melalui kegiatan pemantauan jentik secara berkala dan PSN 3M Plus, jelas Nadia lagi.

Karena saat ini, tambahnya kita masih menghadapi musim penghujan, bahkan pola curah hujan yang tak menentu pada awal tahun 2019 ini. Sehingga masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan DBD dengan cara menggiatkan gerakan PSN 3M Plus serentak.(*)


Sumber: www.fajar.co.id

Berita Terkait



add images