iklan Awan Setho, penjaga gawang Timnas U22 Indonesia (Issak Ramdhani/JawaPos.com)
Awan Setho, penjaga gawang Timnas U22 Indonesia (Issak Ramdhani/JawaPos.com)

JAMBIUPDATE.CO,  Kemenangan Timnas Indonesia di Piala AFF U-22 menjadi kebanggaan para pemain. Tak terkecuali sang kiper, Awan Setho.

Dia merasa kembali menorehkan nama di sejarah baru pesepakbolaan Indonesia. Diketahui, Piala AFF U-22 merupakan trofi kedua bagi Awan dalam kariernya di Timnas.

Pada 2013, dia sukses membawa timnas U-19 menyabet Piala AFF. Ya alhamdulilah bikin sejarah baru lagi  tertulis di buku sejarah lagi. Semoga ke depannya kita, sepakbola Indonesia, juara terus, ujarnya saat berbincang dengan JawaPos.com beberapa waktu lalu.

Mencetak prestasi di dunia internasional pun menjadi mimpi baginya dan orang tua. Terutama ayahnya, Setyadi Widhi Atmoko yang merupakan mantan kiper dari klub BPD Jawa Tengah. Alhamdulillah seneng juga. Mimpi orang tua, mimpi saya juga, sebut dia.

Bahkan selepas berlaga di piala AFF U-22 itu, Awan langsung menghubungi kedua orang tuanya untuk mengampaikan kemenangan Indonesia melawan juara bertahan Thailand.

Sudah nggak bisa ngomong apa-apa lagi. Nangis lah. Video call (sama keluarga) pas di ruang ganti, cerita dia.

Awan yang selalu tersenyum ketika berbincang dengan JawaPos.com mengaku sempat tertekan karena gawangnya kebobolan. Ya sempet down juga, ungkap dia.

Namun karena keyakinan antar pemain, dia berhasil melakukan lima kali penyelamatan dan Indonesia berhasil dua kali menjebol gawang.

Tapi saya percaya ke temen-teman semua. Teman-teman usaha dan alhamdulillah cetak gol, kata Awan yang mengaku gemar bermain game itu.

Lebih lanjut dia merasa juga merasa bersyukur kariernya di pesepakbolaan didukung penuh institusinya, Polri. Ya, sebagai informasi, Awan tercatat sebagai polisi aktif yang bertugas di Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jawa Tengah. Dari Kepolisian dukung banget, sebut dia.

Dia mulai bergabung di Korps Bhayangkara usai berprestasi di Piala AFF U-19 pada 2013. Ada tawaran dari Pak Condro Kirono, Kapolda Jateng. Ditanyain pada mau jadi polisi ndak, sebagian pada mau karena untuk masa depan, ulas Awan.

Adapun namanya mulai dikenal publik ketika membela timnas U-11 yang mewakili Indonesia di ajang Danone Nations Cup (DNC) 2010 di
Sao Paulo, Brazil. Kala itu Indonesia yang diwakili SSB Pengcab Semarang berhasil finish di peringkat 6.

Namun karir profesionalnya dimulau ketika dia bergabung dwngan Bali United. Lalu pada 2017, dia Hijrah di Bhayangkara FC. Saat itu dia hanya menjadi pelapis kiper Whyu Tri Nugruho dan Rully Desrian.

Awan pun tersingkir dan dipinjamkan ke klub kota asalnya, PSIS Semarang. Performa yang bagus selama empat pekan di klub itu membuat Awan ditarik kembali oleh Bhayangkara FC pada 2017. Bersama Bhayangkara FC, dia meraih juara Liga 1 musim 2017 dan kini dipanggil Indra Sjafri untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Editor : Bintang Pradewo

Reporter : Desyinta Nuraini


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images