i¿¼JAMBIUPDATE.CO, Sprinter muda Indonesia, Lalu Muhammad Zohri yang saat ini duduk di kelas 3 Sekolah Menengah Atas (SMA) turut mengikuti Ujian Nasional (UN) Senin (1/4). Atlet lari berusia 18 tahun ini mengaku santai mengikutinya dan mengatakan lebih tegang saat tanding di lintasan lari.
Zohri sendiri merupakan pelajar SMA 2 Mataram. Namun, dia harus menjalani UN di SMA 116 Olahraga Ragunan, Jakarta. Ini dikarenakan mepetnya waktu setelah menjalani kejuaraan atletik Malaysia Open Grand Prix 2019.
Pada hari pertama UN, Zohri mengaku santai menghadapinya. Bahkan, dia mengatakan justru merasa tegang saat jelang mengikuti pertandingan beberapa kejuaraan yang diikutinya.
Kalau ujian biasa saja. Kalau tanding baru lebih tegang, apalagi pas saat pemanggilan. Kalau udah masuk, udah nggak, ujarnya kepada JawaPos.com.
Zohri sendiri mengaku tidak ada persiapan khusus jelang mengikuti UN. Sesampainya di Indonesia usai mengikuti kejuaraan di Malaysia, dia mengaku hanya istirahat. Baginya UN hanya mengulang pelajaran sebelumnya. Karena itu sepanjang mengerjakan soal mata pelajaran Bahasa Indonesia, dia mengaku lebih mengedepankan hal yang mudah.
Saya biasa saja kalau ujian. Belajar nggak belajar jawab saja. Kalau ujian santai, nggak kenapa-kenapa, cari yang mudah dulu soalnya, sambungnya.
Sebelum mengikuti UN, Zohri membuat nama Indonesia harum di Malaysia. Atlet asal Lombok, Nusa Tenggara Barat ini lewat nomor 100 meter putra berhasil meraih medali emas dalam kejuaraan atletik 1st Malaysia Open Grand Prix 2019.
Medali tersebut disabet dengan catatan waktu 10,20 detik. Dia mengalahkan pelari Malaysia, Zulfiqar Ismail dengan catatan waktu 10,41 detik dan pelari Taiwan, Wei-Hsu Wang yang meraih 10,44 detik.
Editor : Edy Pramana
Reporter : Isa Bustomi
Sumber: JawaPos.com
