iklan Hamdani, Kabag Pengadaan Barang Jasa,Setda Sarolangun saat dikonfirmasi diruang kerjanya. FOTO: HADINATA
Hamdani, Kabag Pengadaan Barang Jasa,Setda Sarolangun saat dikonfirmasi diruang kerjanya. FOTO: HADINATA

JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN - Hingga pertengahan bulan Mei atau memasuki triwulan kedua, Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sarolangun, yang saat ini menjadi bagian Pengadaan Barang Jasa Setda Sarolangun, baru bisa menyelesaikan 18 unit paket lelang proyek dari berbagai instansi di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun.

Kabag Pengadaan Barang Jasa, Arif Hamdani, saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dirinya mengatakan, bahwa jumlah tersebut jika dibandingkan pada bulan mei tahun 2018 yang lalu mengalami penurunan, sebab tahun lalu pada bulan Mei pihaknya biasanya sudah dapat menyelesaikan setidaknya 40 paket lelang proyek.

"Yang sudah selesai 18, sedang berjalan ini ada 10 sedang di proses dari dinas PU, dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan BPBD. Biasanya kalau awal bulan mei ini sudah mencapai 40 paket. Tahun kemarin total 161 paket yang kita lelang dan itu rampung," kata Arif.

Disampaikannya, bahwa lelang proyek saat ini berbeda dengan tahun sebelumnya, setelah dikeluarkannya aturan baru tentang pengadaan barang jasa dan Permen PU nomor 07 tahun 2019.

Hanya saja, aturan tersebut katanya tidak menjadi alasan bagi dinas terkait khususnya dinas yang memiliki anggaran yang besar, sebab tinggal menyesuaikan saja dengan aturan tersebut.

"Kalau kendala pelelangan tidak ada, tapi mungkin di dinas, karena baru persiapan dan perencanaan, kalau kita tinggal proses kalau sudah masuk. Soal aturan baru, tinggal menyesuaikan saja. lelang bisa dilihat langsung dalam aplikasi LPSE baik tender ataupun non tender di tampilkan di lpse," ungkapnya.

Lebih lanjut dirinya menghimbau, agar setiap dinas yang berada di Lingkup Pemkab Sarolangun agar segera mengantar bahan yang akan dilelang, agar bisa secepnya dilakukan tender atau lelang terbuka.

"Semakin cepat semakin bagus, agar serapan anggaran bisa segera terealisasi. Sebab, dengan cepatnya lelang, tentu juga akan mempercepat penggerjaan dan pembangunan di Kabupaten Sarolangun,"pungkasnya. (hnd)


Berita Terkait



add images