JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Partai Politik (Parpol) koalisi pengusung Zola-Fachrori pada Pilgub Jambi 2015 lalu akhirnya menyepakati dua nama Cawagub yang akan diusulkan ke Gubernur Jambi yang kemudian akan dilanjutkan DPRD Provinsi Jambi.
Sebelumnya, tiga partai koalisi yakni PAN, Hanura dan PBB sudah menyepakati satu nama yang akan diusulkan setelah melakukan pertemuan di Jakarta, yakni H Rahman.
Kemaren (15/7), satu nama lainnya untuk diusulkan disepakati oleh semua partai koalisi, yakni Amin Nasution. Hal ini dibenarkan oleh Ketua DPW PKB Provinsi Jambi, Sofyan Ali.
"Kita sudah sepakat dalam komunikasi kita dengan semua partai koalisi, dari PKB mengusulkan nama Amin Nasution," katanya saat dikonfirmasi Jambi Ekspres, Senin (15/7) kemaren.
Dijelaskannya, kesepakatan itu diambil sore kemaren melalui komunikasi dengan semua partai koalisi. "Amin Nasution itu harga mati untuk kita usung, jadi sudah sepakat dua nama ini," bebernya.
Berdasarkan deadline waktu yang telah diberikan oleh Tim Seleksi (Timsel) Cawagub dari DPRD Provinsi Jambi, dua nama itu harus diserahkan hari ini (16/7).
Besok dua nama ini akan kita serahkah, tukasnya.
Sementara itu, sehari sebelum berakhirnya pengusulan nama Cawagub Jambi (15/7), Gubernur Jambi Fachrori Umar mengaku belum disodorkan nama oleh partai pengusung. Padahal hari ini kesempatan terakhir jika Jambi ingin punya Wagub.
Fachrori mengatakan, untuk nama memang urusan partai yang mengusulkan. Tetapi belum juga diterimanya. "Belum punya nama, sabar-sabar," sampainya seusai rapat Konsultasi dengan Banggar DPRD Provinsi Jambi, kemaren (15/7).
Ditanyakan mengenai dua nama cawagub yang beredar, H. Rahman dan Amin Nasution dia menebut tak tahu. "Saya tidak tahu itu, tapi yang jelas bukan saya yang beri nama , kalau saya yang beri nama itu tanda kutuk di tuhan," katanya.
Kemudian ditanya kapan waktu penyerahan nama cawagub esok hari dia juga menyebut belum tahu. " belum ada sabar-sabar," ujarnya sambil berlalu.
Ditambahkan oleh Ketua Pansel Cawagub Nasri Umar, rapat Gubernur dengan DPRD pada (15/7) memang tak dibahas soal Cawagub ini. Tapi dia menyebut ada anggota DPRD yang bertanya tetapi hanya sebatas bertanya. Ada yang bertanya tapi dia (Gubernur) cuma senyum saja, katanya.
Nasri menekankan memang takkan ada penjadwalan ulang. Kalau tidak ada maka kosong dia pemain tunggal. Tak ada penambahan waktu, ujarnya.
Untuk kemungkinan ditunggu penyerahan nama dari gubernur, Nasri menyebut tetap akan menunggu pada akhir tanggal 16 Juli. Kita tunggu sampai jam 24.00 WIB, sahutnya.
Disinggung terkait waktu yang realistis seperti nama terakhir diserahkan saat habis jam kerja 16.00 WIB dia menyebut tidak dimungkinkan. Kita menghindari nanti takut dituntut orang, maka kita tunggu sampai habis tanggal 16 itu , yakni jam 24.00, sampainya.
Untuk tahapan selanjutnya Nasri menyebut pihaknya akan memverifikasi dua nama cawagub jika ada yang masuk . Selanjutnya jika dinyatakan lengkap akan diagendakan paripurna penetapan dua nama pada 23 Juli. Seperti berkas umumnya surat dari DPP, dan kita lihat apa pernah tersandung hukuman dalam artian apa hak politiknya dicabut atau tidak dalam masa sekarang, katanya.
Kemudian 27 Juli pembacaan visi misi dua cawagub. Serta tanggal 29 pemilihan dua cawagub itu. "Kita pilihnya one by one , yang hadir saat pemilihan nanti," sampai politisi Demokrat ini.
Teknis pemilihannya dikatakan Nasri anggota DPRD yang hadir nanti haruslah kuorom. Setelah kuorum maka anggota yang ada akan memilih dua nama cawagub. "Nanti baru dihitung dan ditetapkan , pokoknya harus dua nama," sampainya.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi AR Syahbandar menyampaikan memang dipastikan besok hari terakhir pengusulan nama cawagub karena dirinya ikut menekan ketetapan itu sebagai pimpinan DPRD. Kita pastikan besok hari terakhirnya, tapi kita liar luar biasa bolanya liar, katanya (15/7).
Menurut prediksinya akan sulit didapatkan Wakil Gubernur, meningat belum ada nama yang masuk ke Gubernur. Yang saya tahu begitu (belum ada nama masuk), sulit jika diujung waktu karena kita tinggal menunggu waktu, katanya lagi.
Tetapi jika ada pemilihan Cawagub di DPRD Syahbandar juga mengusulkan ide agar dilakukan dengan cara tak masuk ke bilik suara. Saya maunya langsung berdiri saja anggota Dewan memilih siapa, jadi tanggung jawabnya enak siapa yang memilih, tandasnya. (wan/aba)