iklan TERDAMPAR: Atlet renang DKI ikut merasakan gejolak di Bandara Hongkong. Mereka terdampar beberapa jam karena bandara ditutup. (dari kiri ke kanan) Pelatih Renang DKI Jakarta Albert Sutanto,Gagarin Nathaniel Yus, Felix Sutanto, Herman Yus bersama rombongan yang terjebak di International Hongkong Airport, Senin (12/8/2019). (PRSI DKI Jakarta )
TERDAMPAR: Atlet renang DKI ikut merasakan gejolak di Bandara Hongkong. Mereka terdampar beberapa jam karena bandara ditutup. (dari kiri ke kanan) Pelatih Renang DKI Jakarta Albert Sutanto,Gagarin Nathaniel Yus, Felix Sutanto, Herman Yus bersama rombongan yang terjebak di International Hongkong Airport, Senin (12/8/2019). (PRSI DKI Jakarta )

Setelah berhasil dievakuasi ke KJRI, para pelatih dan ofisial berusaha menghubungi agen travel untuk mengatur jadwal penerbangan pulang. “Setelah melalui proses negosiasi, sebagian bisa terbang sore dan saya bersama kloter kedua malam hari,” terang Turmudzi, manajer tim.

Kloter sore itu berangkat pukul 15.05 kemarin. Kloter berikutnya persis empat jam berselang.

Kloter pertama terdiri atas sebagian tim pelatda dan tim PPLM DKI Jakarta. Lalu, kloter kedua terdiri atas sebagian tim PON DKI dan empat perenang Bali. Albert, Felix, dan Siman pulang lebih dulu dengan pesawat Cathay Pacific nomor penerbangan CX 719. Sedangkan kloter malam menggunakan pesawat dengan nomor penerbangan CX 797. Yang terbang malam, antara lain, Turmudzi, Gagarin Nathaniel Yus, dan Joe Aditya.

Dari kejuaraan yang digelar di Aquatic Center Victoria Park itu, tim renang DKI sukses meraih 3 medali emas, 4 medali perak, dan 3 medali perunggu. Juara SEA Games 2017 nomor 50 meter gaya punggung I Gede Siman Sudartawa menjadi penyumbang medali emas di nomor spesialisasinya. Kemudian diikuti Putra Mohammad Randa di nomor 400 meter gaya bebas dan Joe Aditya di 1.500 meter gaya bebas.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) belum mengeluarkan travel warning terkait situasi di Hongkong. Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah menuturkan bahwa hal itu belum perlu. Sebab, masyarakat masih bisa berkegiatan seperti biasa.

Editor : Ilham Safutra

Reporter : (*/lyn/lum/c11/oni/ttg)


Sumber: JP

Berita Terkait



add images