iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA– Tagar #TurunkanJokowi trending di media sosial Twitter hingga pagi ini, Selasa (24/9/2019).

Tapi analisis terhadap munculnya tagar itu terhadap gerakan aksi mahasiswa yang menuntut sejumlah RUU dan persoalan yang gagal dilakukan pemerintah sungguh bertolak belakang.

Analis Drone Emprit and Kernels Indonesia, Ismail Fahmi menganalisa pergerakannya di media sosial.

Menurutnya gerakan mahasiswa seperti ini bakal mudah disusupi. Narasi baru di luar tuntutan mahasiswa bisa muncul baik di media sosial, atau saat orasi di lapangan.

“Mahasiswa perlu waspada, cerdas, dan tetap damai,” ujarnya lewat akun Twitter, Selasa (24/9/2019).

Ismail menganalisa akun-akun yang mengkampanyekan #TurunkanJokowi dengan #GejayanMemanggil di pergerakan linimasa baru-baru ini.

“Kita lihat peta SNA #TurunkanJokowi. Sangat jelas ada satu cluster besar. Dengan akun-akun yang berbeda dari akun penggerak #GejayanMemanggil,” ungkapnya.

Dikatakan dari data tren 22-24 September kedua tagar, tampak #GejayanMemanggil lebih dahulu muncul dengan volume yang tinggi.

Tagar #TurunkanJokowi baru muncul jam 11:00 tgl 23 Sept. Dan tiba-tiba naik pesat pukul 21:00. Menjelang tengah malam.

Netizen pun merespon analisa yang disampaikan Ismail Fahmi.

Ini penjelasan mana gerakan yg organik dari mahasiswa dan mana yg bukan.” ujar Kalis Mardiasih.

Sumber: (PS)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images