iklan Aksi demo Gerakan Mahasiswa Cipayung Plus (HMI, PMII, KAMMI, GMNI, GMKI, dan IMM) di simpang BI.
Aksi demo Gerakan Mahasiswa Cipayung Plus (HMI, PMII, KAMMI, GMNI, GMKI, dan IMM) di simpang BI. (Andri BA / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Gerakan Mahasiswa Cipayung Plus (HMI, PMII, KAMMI, GMNI, GMKI, dan IMM) menuntut pemerintah untuk mencabut izin konsesi perusahaan yang melakukan Pembakaran Hutan dan Lahan (Kahutla) yang menyebabkan penderitaan masyarakat Jambi.

Adapun tuntutan mereka yakni :
1. Meminta pemerintah provinsi jambi dan DPRD merekomendasikan kepada pemerintah pusat agar perusahaan yang terbukti melakukan pembakaran untuk di cabut izinnya.

2. Mendesak pemerintah Provinsi jambi dan kabupaten untuk segera menyalurkan bantuan kebutuhan logistik yang mendesak

3. Meminta kasus karhutla tidak di politisasi.

4.Meminta pemerintah menfasilitasi terselenggarkanya audiensi cipayung plus dengan kapolda, dandrem, DPRD Provinsi Jambi dan perusahaan yang terlibat masalah karhutla dan menyampaikan secara transparan dalam jangka waktu satu minggu terhitung dari hari ini.

5. Mendesak pemerintah provinsi jambi membuat rancangan jangaka panjang mengenai pencegahan penindakan dan pemanfataan.

6. Mendesak pemerintah membuka seluruh data terkait dengan hutan yang terbakar dan pelaku pembakaran hutan.

7. Mendesak DPRD provinsi membuat peraturan daerah terkait dengan lahan yang terbakar untuk tidak dikelola selama empat tahun.

"Kita meminta ada langkah kongkrit yang jelas terukur dan dapat memberikan efeknya," sebut pengurus Kebijakan Publik PW KAMMI Jambi ,Nurhasan Dani dalam aksinya yang dimulai dari simpang BI ini. (aba)


Berita Terkait



add images