JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Senin (30/9) mendatangi Mapolda Jambi.
Puluhan mahasiswa itu meminta Polda Jambi berperan untuk mengusut atas tewasnya Randi di Sulawesi tenggara yang juga kader PMII beberapa waktu lalu saat melakukan aksi Tolak RUKUHP dan Revisi UUKPK.
ketua pengurus koordinator cabang (PKC) provinsi Hengki Tornado dalam orasinya meminta Kapolri mengusut tuntas pelaku penembakan Randi dan meminta Kapolda Jambi menindak lanjuti atas kekerasan aksi penanganan Karhutla di DPRD provinsi Jambi beberapa waktu silam.
"Tolong tindak siapa yang melakukan pemukulan terhadap kader PMII hingga berdarah, karena tindakan tersebut tidak sepantasnya di lakukan" koar Hengki.
Dalam penyampaiannya, Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis menegaskan, terkait masalah yang terjadi saat ini tentang revisi undang-undang yang di warnai aksi penolakan.Terkait penembakan yang terjadi pada Randi yang tewas tertembak akan segera di selesaikan.
"Itu sudah di selidiki, dan pelakunya akan di proses secara hukum, karena polri bekerja sama dengan Ombudsman, itu pertanda jika polri akan bekerja untuk rakyat," kata Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis.
Dirinya menambahkan jika pelaku pemukulan di DPRD Provinsi Jambi beberapa waktu lalu, Kapolda meminta maaf atas insiden yang terjadi, dirinya juga tidak membenarkan tindakan pemukulan yang ada.
"Terimakasih atas laporannya, tapi percayalah saya tidak pernah mengintruksikan anggota saya berbuat anarkis dalam tindakan apapun," katanya
Orang nomor satu di Polda Jambi mengajak para masa aksi untuk sholat gaib di masjid Polda Jambi sebagai pertanda pendemo diterima dengan baik.
"Saya akan menjadi imam sholat gaib untuk Randi yang tewas tertembak, sebagai bentuk duka cita kepada mahasiswa" ujarnya.(scn)
