iklan Seduh kopi terbanyak pecahkan rekor MURI saat acara Hari Kopi Internasional. Hanya saja, pada hari pertama, baru 1 WNA yang hadir.
Seduh kopi terbanyak pecahkan rekor MURI saat acara Hari Kopi Internasional. Hanya saja, pada hari pertama, baru 1 WNA yang hadir. (M RIDWAN/JU)

 

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Gaung pelaksanaan acara Hari Kopi Internasional seluruh Indonesia yang dipusatkan di Provinsi Jambi yang sebelum digelarnya acara gegap gempita, ternyata  murung saat pelaksanaan kemarin (1/10.

Bagaimana tidak, dari namanya yang internasional itu,  ternyata hanya satu orang tamu Internasional yang hadir pada hari pertama (1/10) dari empat hari yang direncanakan.

Padahal menurut Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi ada puluhan undangan yang disebarkan dan adapula yang sudah mengkonfirmasi kehadiran melalu Dubesnya. Bahkan untuk wisatawan lokal pun hanya ramai di pagi hari sedangkan siang hari minim pengunjung.

Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi Ariansyah. Menurutnya memang di hari pertama baru dihadiri satu orang Warga Negara Asing (WNA). ‘‘Yang datang baru dari Belanda satu orang, yang lain nanti malam baru tahu,’‘ katanya sore hari (1/10).

Sedangkan  ketika dikonfirmasi berapa tamu mancanegara yang akan hadir, dia malah menjawab belum mengetahui. ‘‘Belum tahu,’‘ katanya.

Padahal beberapa minggu sebelum acara ini berlangsung Ariansyah menyebut  sudah beberapa Negara Asean dan satu Negara Eropa bahwa ada perwakilan warga negaranya yang akan hadir. ‘‘Yang sudah konfirmasi melalui Dubesnya ada Malaysia , Filipina dan Swedia kita perkirakan yang lain juga akan menyusul,’‘ kata Ariansyah pada 20 Agustus lalu.

Ditanya  masih sepinya penonton dihari pertama, Ariansyah mulanya mengelak namun akhirnya mengakui memang masih sepi dihari pertama. ‘‘Acara yang ramai pukul 09.00WIB, kalau datangnya pukul 11.00 WIB ya sudah bubar,’‘ ujarnya lagi. (aba)


Berita Terkait



add images