iklan Puing puing sisa kebakaran yang terjadi di Kota Sungai Penuh.
Puing puing sisa kebakaran yang terjadi di Kota Sungai Penuh. (Gusnadi / Jambiupdate)

Terpisah, Kadis Damkar Kota Sungai Penuh, Astria Asnawi, dikonfirmasi mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi di Desa Lawang Agung, Kecamatan Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh tersebut, memakan waktu dua jam sampai api benar-benar padam.

"Pemadaman dilakukan dengan menurunkan 5 unit mobil Damkar Sungai Penuh dan 50 anggota damkar, yang dibantu 5 unit mobil Damkar Kerinci, 1 unit mobil water canon Polres Kerinci, 2 unit mobil water suplay PDAM Tirta Kayangan Sungai Penuh," ujarnya.

Diakuinya bahwa, pemadaman sulit dilakukan dikarenakan api dengan begitu cepat membesar. Hal ini disebabkan, kondisi dilokasi kebakaran rumah padat penduduk dan hanya berbataskan dinding. Diakuinya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya saja, dua orang petugas Damkar Kota Sungai Penuh mengalami kecelakaan saat melakukan pemadaman. "2 orang anggota Damkar jadi korban kebakaran, pertama Edi Saputra mengalami luka dan Jon Hendri mengalami sesak nafas. Hingga Selasa Pagi, dua orang ini masih dirawat di RS DKT Sungai Penuh," ungkapnya.

Untuk sementara ini, sambung Astria, penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik. Sementara kerugian kebakaran belum diketahui.


Berita Terkait