iklan Kepala BPKAD Sarolangun, Emalia Sari.
Kepala BPKAD Sarolangun, Emalia Sari. (Hadinata / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN - Hingga pertengahan Desember 2019, APBD Sarolangun tahun anggaran 2019, sudah terealisasi sebesar 71,81 persen dari total anggaran sebesar Rp. 1,42 Triliun. Angka tersebut, berdasarkan catatan dari BPKAD Sarolangun.

‘’Capaian realisasi tersebut terdiri dari belanja langsung dan belanja tidak langsung. Artinya, itu adalah total dana keseluruhan. Jika keduanya di pisahkan. Untuk belanja tidak langsung realisasinya sebesar 80,66 persen, yang terdiri dari belanja pegawai, dana hibah, bansos, bantuan keuangan parpol dan lain sebagainya. Yang belum terserap itu karena ada bantuan ke desa yang belum terealisasi semuanya. Kalau di pegawai ada TPP yang belum diajukan pencairannya," kata Kepala BPKAD Sarolangun, Emalia Sari.

Sementara untuk belanja lansung, realisasinya 64,65 persen, yang terdiri dari kegaitan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik fisik maupun nonfisik, dan sangat berpengaruh terhadap realisasinya, ada juga kegiatan di beberapa OPD yang belum diajukan pencairannya. "Tidak ada kendala yang menghambat realisasinya sejauh ini, yang belum tercapai itu karena memang ada yang belum mengajukan pencairannya," terangnya.

Maka dari itu, pihaknya mengharapkan sudah disampaikan pengajuannya sesuai suarat edaran bupati yaitu tanggal 17 Desember, terakhir. Karena tutup buku tanggal 27 Desember atau terakhir pengambilan SP2D. "Data ini yang sudah di validasi oleh BPKAD. Angka realisasinya bisa saja melebihi angka yang ada saat ini," ujarnya.

Selanjutnya kata Ema, dihimbau agar para kepala OPD untuk segera menyelesaikan kegiatannya supaya proses pengajuan pencairannya tepat waktu. "Kita ingatkan juga, jangan lupa untuk segera menyetorkan pajak-pajak yang harus disetor dan sisa uang yang harus dipertanggungjawabkan,"pungkasnya. (hnd)


Berita Terkait



add images