iklan Pertanda Banjir Provinsi Naik Status, Gubernur Pimpin Apel Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi.
Pertanda Banjir Provinsi Naik Status, Gubernur Pimpin Apel Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi. (Andri BA / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE CO, JAMBI - Gubernur Jambi Fachrori Umar memimpin Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi Provinsi Jambi, bertempat di lapangan Kantor Gubernur Jambi, Senin (20/1).

Apel siaga ini diikuti ratusan pasukan, yang terdiri dari unsur TNI, Polri, BPBD, Tim SAR, Tim Kesehatan, Pemadam Kebakran dan lain sebagainya.

Bentuk kesiapan Provinsi Jambi tampak sejumlah perlengkapan disiagakan di lokasi upacara, seperti perahu karet, alat berat, mobi pemadam kebakaran, dan lain lain.

BACA JUGA : Fachrori: Paradigma Penanggulangan Bencana Berubah dari Responsif ke Preventif

Dalam amanatnya, Gubernur Jambi Fachrori Umar menyampaikan, apel kesiapsiagaan bencana Hidrometeorologi berupa banjir, longsor, dan angin puting beliung ini, dilaksanakan sebagai bentuk keseriusan dan kesiapan pemerintah Provinsi Jambi dalam upaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana.

"Pada kesempatan ini juga dapat saya sampaikan bahwa pemerintah Provinsi Jambi akan menetapkan status siaga darurat bencana dan mengaktifkan posko komando penanganan darurat bencana provinsi. Sebagai salah satu bentuk upaya antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana," Sebut Gubernur.

Gubernur selaku pimpinan apel turun langsung mengecek kesiapan pasukan dan perlengkapan Apel didampingi Wakapolda Jambi, Danrem O42 Garuda Putih Jambi, Penjabat Sekda Provinsi Jambi, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Kepala BPBD Provinsi Jambi serta Kepala BASARNAS Provinsi Jambi.

Sementara itu Kepala BPBD Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah mengatakan
untuk menaikkan status Provinsi harus melalui tahapan siaga terlebih dahulu. “ Penaikannnya masih proses, teknisnya kita lakukan apel (Siaga) dahulu baru naikkan status,” sampainya.

Untuk bantuan yang didapatkan setelah usulan naik status disetujui BNPB, nantinya akan didapat kebutuhan yang diusulkan satgas setelah berkumpul untuk memprediksi kebutuhan di daerah. Yakni nanti bisa berbentuk dana bantuan yang bisa digunakan dan bantuan makanan dan selimut siap pakai dalam kotak. (aba)


Berita Terkait



add images