JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Paska salah seorang gurunya di rawat di ruang isolasi RSUD Raden Mattaher (RSRM) akibat pernah berpergian ke Wuhan China (sempat diduga Corona), Sekolah Internasional Karunia Global School didatangi Tim Pengawas Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jambi.
Timwas mengaku melakukan pemeriksaan dan pendataan rutin terhadap Tenaga Kerja Asing (TKA) Rabu (29/1) di Karunia Global School (KGS), Kebun Handil, Kota Jambi.
Setelah dilakukan pendataan, timwas mendapatkan hasil 9 orang TKA yang bekerja sebagai pengajar di KGS yaitu 5 orang berasal dari Filipina dan 4 orang berasal dari China.
"Dari Filipina terdiri dari 3 orang laki-laki dan 2 orang perempuan, sedangkan dari China empat orang perempuan semuanya sebagai tim pengajar," sampai Bahari Sekretaris Disnakertrans Provinsi Jambi.
Dia menjelaskan semua TKA memiliki dokumen lengkap sesuai prosedur dan sudah mengikuti ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Selama ini, tidak batasan untuk sekolah merekrut pengajar asing.
"Semua lengkap, visa nya juga ada berlaku sampai bulan Agustus 2020," jelasnya.
Sementara itu, Penanggung Jawab KGS Lius Iman Santoso Ciputera menyampaikan jumlah pengajar di KGS sebanyak 120 orang terdiri dari 111 orang pengajar lokal dan 9 orang pengajar dari TKA.