JAMBIUPDATE.CO, SURABAYA - Penyebaran virus corona masih menjadi momok bagi masyarakat di penjuru dunia, termasuk di Indonesia.
Saat ini para peneliti di dunia terus mengembangkan ilmunya untuk menemukan formulasi vaksin khusus bagi virus corona.
Namun, di Surabaya seorang peneliti dari Universitas Airlangga, telah menemukan penangkal virus corona ini, pada curcuma di tanaman helbal.
Peneliti itu adalah Profesor Chaerul Anwar Nidom yang mengatakan menemukan formula vaksin corona lewat penelitian di ruang laboratorium pribadinya, PNF di daerah Rungkut Surabaya.
Profesor Nidom, yang merupakan guru besar biokimia dan biologi molekuler Universitas Airlangga Surabaya ini telah berhasil menemukan penangkal virus corona dari sari rempah - rempah atau disebut curcuma.
Peneliti yang berpengalaman menangani wabah flu burung pada 2005 lalu tersebut mengatakan terdapat dua macam virus corona yaitu low pathogenic dan high pathogenic.
"Untuk low pathogenic, virus ini sifatnya tidak begitu ganas berada disaluran atas. sedangkan high pathogenic respectornya berada diparu sehingga bisa berakibat fatal pada manusia penderita corona," kata Profesor Nidom.
Karena itu, untuk menghadapi virus corona ini sebagai penangkal badai sitokin sangatlah sederhana.