iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN - Januari hingga Februari 2020-02-20, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sarolangun menangani 20 kasus, yang umumnya kasus pelecehan seksual dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

‘’Kasus seperti kekerasan dipengaruhi empat faktor utama, antara lain, Karakter, Pendidikan, Agama dan Sosial Ekonomi seseorang," kata Kadis DP3A Sarolangun, Sudirman.

Untuk kasus pelecehan seksual, akunya, seperti pencabulan dan lain sebagainya, faktor utamanya yaitu Genetik. Faktor Genetik inilah yang menyebabkan sering terjadinya kasus pelecehan seksual.

‘’Contohnya, Libido atau keinginan seksual atau gairah seksual seseorang yang berbeda-beda,ada yang rendah dan ada yang tinggi dan satu lagi perilaku seksual yang menyimpang atau kelainan seksual yang mana disebabkan kebanyakan oleh trauma masa kecil, seperti pelecehan seksual yang dialami oleh orang tersebut," jelasnya.

Dengan maraknya kasus seperti ini, teranngnya, terutama banyak yang menimpah para pelajar sekolah, Dinas DP3A Sarolangun menghimbau untuk masyarakat selaku orang tua untuk selalu mengontrol dan mengawasi anaknya, mulai dari Handphone, karena Media sosial berpengaruh besar.

"Intinya pengawasan pihak keluarga yang paling diutamakan," pungkasnya. (hnd)


Berita Terkait



add images