Selain itu, tampak juga Anggota DPRD Provinsi Jambi dari Dapil Kerinci Zubir Dahlan, Apriodito Umar, Fadli Sudria dan Hakiman, Walikota Sungai Penuh Dr. H. Asafri Jaya Bakri, M.A., Wakil Bupati Kerinci Ir. H. Ami Taher, Wakil Walikota Sungai Penuh Zulhelmi, Wakil Bupati Muaro Bungo Syafrudin Dwi Afriyanto, Ketua DPRD Kota Sungai Penuh Fajran, Ketua DPRD Kabupaten Kerinci Edminuddin, Wakil Ketua DPRD Kota Sungai Penuh.
Tak hanya itu, hadir juga para Pengurus Besar HKK Nasional, paara Pengurus Wilayah dan Pengurus Daerah HKK Nasional dari seluruh Indonesia.
Ketua Steering Committee Nuzran Joher menambahkan, bahwa seminar yang digelar di acara tersebut dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama dengan tema 'menggali potensi wisata Kerinci dan Belajar dari Best Practices dengan pembicara: Plt Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi Dr. Sri Purnama, Menteri Pariwisata dan Ekenomi Kreatif RI yang diwakili oleh Asisten Deputi Bidang Komunikasi dan Pemasaran Pariwisata Putu Ngurah Pensi, Alven Stony, S.Ip., Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, M.Si dan Walikota Sungai Penuh Dr. H. Asafri Jaya Bakri, MA.
Sedangkan untuk sesi kedua mengangkat tema 'Membangun Kerjasama dan Konektivitas Pariwisata' dengan pembicara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Barat Nofrial, Menteri Pariwisata Seni dan Budaya tahun 1997-1998 Drs. H. Marzuki Usman, M.A, Bupati Merangin Dr. H. Al Haris, S.Sos, M.Si., Pakar Geologi UGM Dr. Eng. Akmaluddin, S.T., M.T.
Selain Seminar Nasional, Rakernas juga menghasilkan pokok-pokok pikiran, program kerja, rekomendasi-rekomendasi internal dan eksternal.
"Konten yang dibawakan para pemateri melebihi ekspektasi, sehingga sangat bermutu. Insya Allah hasil seminar dan makalah telah dielaborasi dan didalami menjadi pokok bahasan dalam Rakernas II, terutama terkait dengan program kerja PB HKKN tahun 2020, serta rekomendasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, dan Provinsi Jambi," ujar Nuzran. (*/wan)
