iklan Postingan Tara Basro yang dilabeli pornografi.
Postingan Tara Basro yang dilabeli pornografi. (Instagram)

JAMBIUPDATE.CO, AKTRIS Tara Basro menjadi sorotan publik usai mengunggah foto hanya menggenakan pakaian dalam di Intagram dan Twitter hingga mengundang komentar Kominfo yang melabelinya porno.

Tara akhirnya angkat bicara mengenai hal ini. Lewat unggahan Instagramnya, Kamis (5/3/2020), dia membagikan pertanyaan resmi South East Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) yaitu Badan Hukum Perkumpulan yang terdaftar dengan nama Pembela Kebebasan Asia Tenggara berkedudukan di Denpasar, Bali.

Dijelaskan SAFEnet bahwa Pasal karet 27 Ayat 1 UU ITE kali ini muncul mengadang kebebasan berekspresi perempuan. Adalah unggahan Tara Basro di media sosial yang dicekal dengan pasal karet ini, yaitu postingan Cerita Instagram yang sebuah gambar yang diberi teks “WORTHY OF LOVE” (terjemahan: layak mendapat cinta) dan postingan serupa di Twitter dengan tambahan teks “Coba percaya sama diri sendiri”.

SAFEnet menilai dalam kedua postingan adalah unggahan foto diri Tara yang menunjukkan tubuhnya dalam situasi tidak berbusana, namun dengan kondisi payudara dan alat kelamin yang tidak terlihat. Mengawali kedua postingan di atas adalah postingan di Instagram yang diposting pada 3 Maret 2020 pukul 8.58 WIB dan cuitan di Twitter pada hari sama di pukul 9.00 WIB.

“Seluruh postingan yang disebut di atas ini diunggah Tara untuk menyuarakan body positivity, yaitu inisiatif untuk menghargai secara positif segala bentuk dan tampilan tubuh di luar dari mitos kecantikan yang diagungkan sebagai standar kecantikan di masyarakat dan bisa bersifat toksik, terutama bagi perempuan. Tetapi dua postingan yang kini sudah dihapus Tara dilabeli sebagai konten pornografi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo),” demikian keterangan tertulisnya.

SAFEnet melihat pelabelan pornografi pada unggahan Tara ini adalah tindakan abai dan buta konteks atas ekspresi yang dimaksud oleh Tara. Sebuah konten tidak hadir dalam ruang hampa. Produksi dan pemahamannya dipengaruhi dan dibatasi oleh konteks.


Berita Terkait



add images