iklan Rumah Sakit Umum (RSU) MHA Thalib Kerinci.
Rumah Sakit Umum (RSU) MHA Thalib Kerinci. (Dok Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI - Untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19, objek wisata di Kabupaten Kerinci yang berada dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) ditutup untuk umum. Bahkan, objek wisata milik Pemerintah Kabupaten Kerinci juga akan ditutup.

Hal tersebut dikatakan, Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci, Juanda. Dimana, untuk penutupan objek wisata di kawasan TNKS di Kabupaten Kerinci mulai dilaksanakan sejak tanggal 17 kemarin hingga 29 Maret 2020. Objek wisata yang ditutup yakni Gunung Kerinci, Danau Gunung Tujuh dan Danau Kaco.

"Sementara untuk objek wisata milik Pemkab, akan dimulai hari ini hingga 14 hari kedepan," ujar Juanda.

Diakui Juanda, penutupan objek wisata diwilayah TNKS tersebut berdasarkan surat edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS). "Penutupan dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19 yang saat ini tengah mewabah di sejumlah daerah di Indonesia," jelasnya.

Diakui Juanda, memang selama penanganan corona jumlah pengunjung berkurang mulai 30 persen hingga 40 persen. Bahkan, pihaknya telah mengusulkan untuk membuat himbauan kepada pemilik Home stay dan hotel, juga diminta hati - hati menerima tamu. "Dan juga sediakan alat kebersihan untuk pencegahan corona," ucapnya.

Terkait objek wisata diwilayah TNKS, pihaknya telah menerima tembusan surat edaran tersebut dan akan menindaklanjutinya sesuai kewenangan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci untuk menginformasikan kepada para pemandu wisata untuk tidak menerima pengunjung hingga tanggal 29 Maret 2020 mendatang.

"benar, kita sudah menerima tembusan surat edaran dari BBTNKS tersebut, kami segera akan menindaklanjutinya sesuai kewenangan kami untuk memberikan informasi kepada para pemandu wisata untuk tidak menerima pengunjung hingga tanggal 29 Maret 2020 mendatang," kata Juanda.

Ia menambahkan, dengan ditutupnya objek wisata di kawasan TNKS ini dapat menghentikan penyebaran Covid 19 yang dibawa pengunjung dari mancanegara maupun pengunjung lokal yang terjangkit covid 19.

"kita berharap dengan penutupan objek wisata ini bisa menekan atau menghentikan penyebaran Covid 19 yang dibawa oleh pengunjung dari luar," tutupnya.


Berita Terkait



add images