iklan Pertemuan dua unsur pimpinan daerah yang digelar di ruang kerja Wakil Bupati Kerinci, Ami Taher, Rabu (1/4).
Pertemuan dua unsur pimpinan daerah yang digelar di ruang kerja Wakil Bupati Kerinci, Ami Taher, Rabu (1/4). (Adi / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, SUNGAIPENUH - Langkah maju dalam penanganan Virus Corona (COVID-19) dibuat dua daerah serumpun, Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci.

Dua daerah tersebut sepakat untuk saling bekerjasama secara erat dalam mencegah dan menangani penyebaran virus Corona.

Kesepakatan lahir dari pertemuan dua unsur pimpinan daerah yang digelar di ruang kerja Wakil Bupati Kerinci, Ami Taher, Rabu (1/4).

Sekda Munasri, MH,M.Si didampingi Asisten Pemerintahan kesra, Marsal, ketua gugus tugas penanganan Virus Corona, Abrardani, Kadis Kesehatan, Kadis Perhubungan dan sejumlah pejabat kota lainnya hadir dalam pertemuan tersebut.

Sedangkan dari Kabupaten Kerinci hadir Wakil Bupati, Ami Taher, Sekda Gasdinul Gazam, asisten, ketua gugus tugas Penanganan CoVid 19, Darifus, kadis Kesehatan, pihak rumah sakit MH Thalib dan beberapa pejabat kabupaten Kerinci lain.

Sekda Munasri, MH, M.Si, pada pertemuan tersebut memaparkan langkah-langkah yang telah ditempuh Pemkot Sungai Penuh dalam upaya penanganan Virus Corona. Mulai dari himbauan dan edukasi masyarakat, penyemprotan disinfektan, pemantauan warga dari luar daerah, pendirian posko, penyiapan anggaran dan penyediaan APD, termasuk menyiapkan tempat alternatif isolasi.

Terlepas dari tersebut, Munasri menekankan pentingnya kerjasama antara dua daerah agar penanganan Virus Corona bisa lebih maksimal.

Hal senada juga ditegaskan Wakil Bupati Kerinci, Ami Taher. Menurutnya, koordinasi dan kerjasama antara kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh mutlak diperlukan dalam penanganan virus Corona.

"Kita tidak bisa tidak saling peduli. Karena Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh tidak bisa dipisahkan. Kita jadikan ini sebagai momentum membangun kebersamaan yang lebih erat lagi antara kabupaten dan kota," papar Ami Taher.

Dalam pertemuan tersebut, masing masing dinas/instansi terkait diminta saling menyampaikan laporan situasi dan perkembangan lapangan termasuk kendala kendala yang dihadapi dalam penanganan virus Corona.

Sejumlah poin penting disepakati dalam pertemuan itu antara lain, saling bertukar informasi terkait pencegahan dan penanganan virus Corona, mendirikan posko bersama.

Dan yang terpenting kedua daerah sepakat membuat MoU yang mengatur tentang kerjasama penanganan Virus Corona, terutama yang mengangkut dengan penggunaan anggaran. (Adi)


Berita Terkait



add images