iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Lima anggota rampok spesialis beraksi tanggal 6 ditembak polisi. Tiga diantaranya meninggal dunia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, tiga perampok yang tewas adalah Tugiman (47), Andre (20), dan Riski (21). Sedangkan dua lain yakni Agus (23) dan Partono (49) ditembak kakinya.

“Mereka merupakan pelaku perampokan toko emas Pelita, di Pasar Kemiri, Kembangan, Jakarta Barat pada Senin (6/4). Dalam beraksi para pelaku membawa senjata api untuk mengancam korbannya,” kata Yusri, Senin (13/4).

Dijelaskan Yusri, dalam beraksi mereka selalu memilih waktu dalam beraksi. Komplotan ini selalu beraksi pada tanggal dan weton yang dipercaya memberikan keberuntungan.

“Ada kepercayaan yang dianut kelompok ini, mereka selalu beraksi di tanggal 6,” katanya.

Sebagai buktinya, kasus perampokan di Pasar Kemiri Kembangan yang dilakukan pada 6 April 2020. Lalu perampokan toko emas di kawasan Kemayoran pada 6 Desember 2019.

“Jadi sifat kaya kejawen. Di Kemayoran juga tanggal enam dan beberapa tempat lain tanggal enam,” kata Yusri.

Selain itu, kewajiban yang diterapkan komplotan ini yakni selalu membawa hasil rampokannya ke Jawa Tengah.

“Jadi setiap selesai lakukan kejahatan mereka harus berangkat ke Jawa Tengah. Dimanapun mereka rampok itu harus masuk Jawa Tengah agar buang sial dan tidak tertangkap,” katanya.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Audie Latuheru mengatakan hasil rampokan di toko emas Pelita Pasar Kemiri, yaitu emas seberat 0,5 kilogram dan 10 kilogram perak.

Senjata api yang digunakan para pelaku dalam setiap beraksi adlah senjata rakitan. Akan tetapi, pelurunya produksi pabrik.

“Ini mereka gunakan senjata api revolver adalah senpi memang rakitan tapi peluru adalah asli jadi buatan pabrik,” katanya.

Karenanya, Audie menyebut peluru tersebut sangat mematikan bila digunakan. Polisi juga tengah mendalami darimana pelaku mendapatkan peluru tersebut.

“Pasti mematikan dan mereka tidak segan-segan lakukan penembakan jika korban melawan,” kata Audie.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi mengatakan kawanan ini cukup sadis dalam beraksi.

“Pas rampok di Banjarmasin dan anggota tembak pemilik dan T (Tugiman) membacok pemilik toko perempuan. Di Kemayoran T pukul pemilik toko emas dengan gagang senpi,” katanya.

Diterangkan Teuku Arsya, tindakan tegas dilakukan pihaknya lantaran para pelaku melawan saat akan ditangkap.

“Pelaku dalam kelompok itu ada lima orang, semuanya melawan, ada tembak-tembakan, dan tiga orang meninggal saat dilarikan ke RS Polri Kramatjati,” ujarnya.

Mereka ditangkap di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat pada Minggu (12/4).(gw/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images