iklan Menko Polhukam Mahfud MD.
Menko Polhukam Mahfud MD. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA– Menko Polhukam Mahfud MD, mengapresiasi keterlibatan aktif anak muda milenial dalam perwujudan nilai-nilai Pancasila. Menko menyoroti bahwa di era seperti ini Pancasila tidak ketinggalan zaman, tetap pedoman bernegara dan bermasyarakat bagi generasi muda untuk bergerak Bersama membangun Indonesia.

Demikian disampaikan Menko pada hari Kelahiran Pancasila (1/6) dalam kesempatan dialog dengan ’Komunitas Pancasila Muda’, sekumpulan anak-anak muda milenial dari berbagai daerah di Indonesia ini terlibat bincang seru, berdialog langsung tanya jawab melalui video conference langsung dengan Menteri.

Menyuburkan semangat Pancasila, menurut Mahfud, adalah tugas kita bersama, karena sungguh Indonesia beruntung punya negara yang merdeka dan berdasar Pancasila. Menurutnya, tidak bisa dibayangkan 1.7504 pulau , dengan 1.300 suku dan 706 bahasa bisa bersatu. “Itu semua karena kita sepakat mendirikan sebuah negara berdasarkan ideologi yang sama, yaitu Pancasila,” tegas Menko.

‘Komunitas Pancasila Muda’ adalah komunitas anak muda milenial yang peduli terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara dengan cara mengamalkan nilai nilai Pancasila. Saat ini Pancasila Muda memiliki sekitar 400 anggota yang merupakan alumni dari ‘Sekolah Pancasila Muda’, dan kegiatan aktif mereka sudah berjalan sejak 2018.

Selain membahas mengenai Pancasila sebagai ideologi yang merekatkan kehidupan berbangsa dan bernegara, ‘Komunitas Pancasila Muda’ juga pada kesempatan tersebut memaparkan hasil survey tentang seberapa penting Pancasila bagi milenial.

Survei yang dilakukan pada akhir Mei 2020 ini diikuti oleh responden pengguna Instagram dan Facebook aktif, berusia antara 18 – 25 tahun dan tersebar di 34 provinsi di Indonesia. berada di kota-kota besar dan kawasan rural, jenis kelamin pria sebanyak 68 persen dan perempuan 32 persen. Survey ini dilakukan secara terbuka, dan dapat ditemukan lewat postingan #PancasilaMuda.

Dari hasil survei ditemukan bahwa sebanyak 61 persen responden pada umumnya yakin dan setuju bahwa nilai-nilai Pancasila sangat penting dan relevan bagi mereka. Sebagian berpendapat bahwa nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya sudah sempurna sebagai pedoman bernegara, bermasyarakat dan berbangsa, bagi para milenial, yang merupakan generasi emas, untuk bergerak dan bekerja bersama membangun Indonesia.

Sebagian lain berpendapat bahwa Pancasila memang merupakan sumber dari segala sumber hukum, dasar falsafah negara, dan ideologi negara.

Selain itu sebanyak 19,5 persen merespon netral terhadap pentingnya Pancasila bagi mereka. Sisanya, sebanyak 19,5% responden merasa tidak yakin bahwa nilai-nilai Pancasila penting atau relevan dalam kehidupan mereka.

Sebagian responden bahkan merasa bahwa Pancasila hanya sekedar nama atau tinggal teori dan tidak tahu maknanya. Sementara sebagian lain menyampaikan tidak pernah diberi pelajaran sejarah kepada siswa siswi mengenai perjuangan untuk mendapatkan arti Pancasila. Sehingga hanya memfungsikan Pancasila sebagai pajangan karena nilainya sudah tidak diterapkan lagi.

“Mari kita berkerja keras. Saya yakin Pancasila muda yang ikut di dalam forum ini maupun yang tidak bisa hadir, itu adalah bagian yang sangat setuju dengan nilai-nilai Pancasila sehingga adalah tugas saudara dan kita semua untuk lebih mensosialisasikan agar yang netral agar lebih yakin dan yang tidak paham untuk lebih paham,” jelas Menko. (rls).


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait