iklan Ilustrasi
Ilustrasi (FAISAL R. SYAM/FAJAR INDONESIA NETWORK.)

“Kalau disimpulkan turun sampai 70 persen jika dibanding dengan data tahun lalu,” katanya.

Menurut dia, sejak Lebaran hingga H+7 Lebaran (Minggu 31 Mei), tercatat 45.000 kendaraan arus balik yang dihalau oleh petugas.

“Secara keseluruhan, pada arus balik (sejak Lebaran hingga) H+7 ini sekitar 45.000 kendaraan sudah diputar balik yang dari Jawa Timur menuju Jakarta, maupun dari arah Lampung dan Banten,” ujarnya.

Data tersebut merupakan akumulasi dari sejumlah titik penyekatan Operasi Ketupat yang dilaksanakan oleh tujuh polda, yaitu dari Jawa Timur hingga Lampung.

Jumlah kendaraan arus balik di sejumlah titik, seperti di Jawa Timur, Semarang, Jawa Barat hingga Jakarta, menurut dia, cukup rendah dengan kendaraan didominasi kendaraan angkutan logistik.

Dikatakannya tak ada antrean kendaraan di sejumlah pos penyekatan.

“Semua terkelola dengan baik. Tidak ada penumpukan di pos-pos penyekatan. Arus (kendaraan) cukup landai,” katanya.

Pelaksanaan Operasi Ketupat 2020 diperpanjang selama sepekan hingga 7 Juni 2020. Operasi Ketupat 2020 sebelumnya dijadwalkan untuk dilaksanakan mulai dari 24 April hingga 31 Mei 2020.(gw/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images