iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, SAMARINDA – Angka kehamilan dan kelahiran di Kalimantan Timur naik 35 persen. Hal itu dampak dari pademi COVID-19.

“Kenaikan angka kehamilan dan kelahiran terjadi karena pasangan suami istri bekerja dari rumah, banyak yang membatasi diri tidak ke luar rumah karena takut tertular virus corona termasuk mengikuti anjuran pemerintah dalam menerapkan social distancing,” ujar Ketua Ikatan Bidan Indonesia Kalimantan Timur Sri Handayani, Senin (22/6).

Untuk mencegah semakin meningkatnya angka kehamilan, maka ia menyarankan kepada para suami dan istri segera mengikuti program keluarga berencana (KB).

Penudaan kehamilan disarankan karena ibu hamil, akan mengalami perubahan hormon pada tubuh, sehingga menyebabkan kondisi mudah lelah dan sering merasa lemas.

“Hal ini terjadi karena tubuh ibu di awal kehamilan memproduksi lebih banyak darah untuk membawa nutrisi kepada janin yang dikandungnya. Kondisi ini juga berdampak pada tingkat gula darah dan tekanan darah juga menurun,” ujarnya.

Ketika badan lemas, maka daya tahan tubuh juga menurun, sehingga hal ini juga akan mudah terserang penyakit, termasuk kemungkinan akan mudah terserang berbagai jenis virus, termasuk virus corona.

Untuk mencegah peningkatan ibu hamil, pihknya menyelenggarakan layanan KB gratis pada 29 Juni. Total target sebanyak 17.303 akseptor di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kaltim.

“Sesuai dengan data pelayanan se- Provinsi Kaltim, maka pelayanan dilakukan di Faskes KB swasta maupun milik pemerintah sebanyak 337 lokasi, kemudian 181 Puskesmas, dan di bidan yang membuka praktik mandiri 394 lokasi,” kata Sri.(gw/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images