iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Reuters)

Hal itu terjadi setelah para peneliti Inggris menemukan deksametason steroid yang murah dan secara signifikan menurunkan angka kematian di antara pasien Covid-19 parah.

Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penggunaan dexamethasone bagi pasien Covid-19 yang dalam kondisi kritis. Hasil uji coba klinis terhadap dexamethasone menunjukkan steroid tersebut mampu menyelamatkan nyawa pasien terinfeksi virus corona yang kritis.

Hasil uji coba menunjukkan, obat yang sudah digunakan sejak 1960-an ini mampu mengurangi potensi kematian hingga sepertiga pada pasien Covid-19 dalam kondisi parah.

Meskipun hasil studi masih pada tahap pendahuluan, para peneliti sudah merekomendasikan penggunaannya sebagai standar dalam menangani pasien Covid-19 kritis.

Belum diketahui berapa harga pasti dexamethasone untuk penanganan Covid-19, namun harga umum obat radang sendi ini diyakini lebih murah dibandingkan remdesivir.

Sementara itu, CEO Gilead Daniel O’Day mengatakan, tak ada patokan mengenai penentuan harga obat tertentu, termasuk remdesivir. Dia tak bisa memastikan berapa harga obat sampai ke pasien. “Tidak ada buku pedoman tentang cara menentukan harga obat barudi saat pandemi,” kata O’Day.

Sejak keluar otorisasi darurat obat, Gilead telah menyumbang remdesivir ke banyak rumah sakit untuk membantu perawatan pasien Covid-19. Pengiriman terakhir dilakukan pada Senin (29/6/2020) dan seterusnya akan dikenakan harga.

Banyak pakar menilai, harga baru ini tidak mahal. Obat pasien terinfeksi virus corona lain masih dalam pengujian tahap akhir, dan harganya lebih mahal dibandingkan remdesivir.


Berita Terkait



add images