JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Selama 30 hari masa kampanye pilkada serentak 2020, tercatat sebanyak 4.196 para calon kepala daerah lebih memilih kampanye tatap muka ketimbang dilakukan secara virtual. Data itu diungkapkan oleh Pelaksana harian (Plh) Ketua KPU Ilham Saputra.
“Ada 4.196 kegiatan kampanye yang telah dilakukan oleh paslon. 985 dilakukan secara online dan 3.211 kegiatan kampanye dilakukan secara offline atau tatap muka,” ujar Pelaksana harian (Plh) Ketua KPU Ilham Saputra dalam diskusi yang dilakukan secara daring, Rabu (21/10).
Menurut Ilham, jika dikalkulasikan maka sebanyak 77 persen para calon kepala daerah ‘ogah’ melakukan kampanye secara virtual. “Faktanya memang ini membuktikan masih banyak paslon menggunakan metode offline,” katanya.
Lebih lanjut, Ilham juga menuturkan, alasan para calon kepala daerah tidak melakukan kampanye secara virtual karena keterbatasan internet. Karena tidak semua masyarakat paham menggunakan internet.
Baca Juga: Pertama Kampanye Daring Paslon Yuni-Suroto, Penonton Masih Sepi
“Bisa saja ini terkait dengan belum familiarnya masyarakat di daeraah tertentu menggunakan media daring sebagai alat kampanye. Ini juga pengalaman baru bagi paslon untuk menggunakan media daring dalam kampanye,” tambahnya.
Oleh sebab itu, KPU akan terus melakukan pemantauan kepada para calon kepala daerah dalam melakukan kampanyenya kepada masyarakat. Harapannya, para calon kepala daerah lebih memilik kampanye dengan metode virtual ketimbang secara tatap muka. Hal ini juga sejalan dengan PKPU 13/2020 tentang kampanye Pilkada.
“Tentu ini kami akan mengevaluasi mingguan terhadap pelaksanaan kampanye ini. Karena memang kita dalam PKPU 13 mengutamakan menggunakan media daring,” pungkasnya.(jawapos)
Sumber: www.jawapos.com
