iklan Petugas membawa kantung jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (10/1/2021).
Petugas membawa kantung jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (10/1/2021). (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

JAMBIUPDATE.CO, PONTIANAK – Dua calon penumpang Sriwijaya Air SJ-182 lolos dari maut. Sebelum kejadian nahas, kedua penumpang ini memilih tak naik pesawat dan malah memilih naik kapal laut ke Pontianak.

Paulus Yulius Kollo dan Indra Wibowo, dua penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang namanya masih masuk dalam manifest pesawat. Namun mereka memilih tak ikut berangkat pada hari itu.

Keduanya merupakan teknisi telekomunikasi. Mereka lebih memilih naik Kapal Pelni menuju Pontianak lantaran tidak mampu membayar biaya tes swab PCR seharga Rp2,6 juta saat akan naik pesawat.

Namun nama mereka masih tetap tercantum dalam manifest pesawat Sriwijaya Air SJ182 disebabkan mereka tak melapor pembatalan keberangkatan atau tiket mereka.

Keduanya mengucap syukur lantaran masih diberi umur panjang.

Raut wajah bahagia bercampur haru terpancar dari Paulus Yulius Kollo dan Indra Wibowo, dua penumpang Sriwijaya Air SJ182 yang batal naik pesawat nahas itu.

Dengan mata berkaca-kaca Paulus Yulius Kollo (24) mengaku dirinya bersama temannya Indra Wibowo menggunakan pesawat transit dari Makassar menuju Jakarta.

Mereka hendak bekerja sebagai teknisi telekomunikasi di Pontianak.

Paulus asal kota Kupang Nusa Tenggara Timur dan Indra asal Aceh.

“Sesampainya di Jakarta saya tidak bisa melanjutkan penerbangannya lantaran syarat masuk ke Pontianak harus menggunakan swab PCR. Sedangkan kami hanya memiliki dokumen swab antigen,” kata Paulus, Senin (11/1) lalu.


Berita Terkait



add images