iklan Kolase foto Anies Baswedan dan Tri Rismaharini (Istimewa).
Kolase foto Anies Baswedan dan Tri Rismaharini (Istimewa).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini memprediksi, langkah Risma rajin turun ke bawah menyapa tuna wisma, dinilai positif oleh masyarakat terutama yang berasal dari kelompok menengah ke bawah.

Namun untuk kalangan menengah ke atas, apa yang dilakukan Risma kemungkinan dinilai sebagai pencitraan demi elektabilitas.

“Pilkada DKI maupun Pilpres 2024 memang masih jauh, tetapi masyarakat tentu punya pandangan sendiri tentang apakah gebrakan yang dilakukan seseorang itu sebagai pencitraan, atau benar-benar bekerja. Tidak bisa dipaksakan, karena yang namanya penilaian tergantung masing-masing orang untuk menilai,” katanya.

Risma diketahui melakukan sejumlah gebrakan sejak diangkat sebagai Menteri Sosial oleh Presiden Joko Widodo. Risma beberapa kali blusukan menyapa para tunawisma.

Langkahnya tersebut kemudian memunculkan perdebatan di media sosial. Sebagian masyarakat mendukung, namun tak sedikit pula yang menilai gebrakannya sebagai sebuah pencitraan.(gir/jpnn)


Sumber: fajar.co.id

Berita Terkait



add images