iklan FOTO: DOKTERDAMPAK CORONA: Jemaah melakukan Tawaf al-Ifada, pada puncak peziarahan haji tahunan di Masjidil Haram di kota suci Mekkah, Arab Saudi. Merebaknya Virus Corona, berdampak pada penghentian sementara ibadah Umrah, dan ini pun dikhawatirkan menghalangi tahapan ibadah Haji musim 2020.
FOTO: DOKTERDAMPAK CORONA: Jemaah melakukan Tawaf al-Ifada, pada puncak peziarahan haji tahunan di Masjidil Haram di kota suci Mekkah, Arab Saudi. Merebaknya Virus Corona, berdampak pada penghentian sementara ibadah Umrah, dan ini pun dikhawatirkan menghalangi tahapan ibadah Haji musim 2020.

JAMBIUPDATE.CO, PRABUMULIH – Meski belum ada kepastian dari Pemerintah Arab Saudi terkait pelaksanaan haji tahun ini, Kantor Kementerian Agama Kota Prabumulih tetap melaksanakan manasik haji ditingkat Kecamatan. Hal itu diungkapkan, Kepala Kantor Kementerian Agaman Kota Prabumulih, Drs H Yeri Taswin MPdI, Senin (15/02).

Menurut Yeri Taswin, pelaksanaan manasik haji tingkat kecamatan tersebut telah dilaksanakan sejak awal Februari lalu.

“Memang sejauh ini pelaksanaan ibadah haji tahun ini (2021) belum ada kepastian dan masih menunggu instruksi pusat, namun kita tetap mempersiapkan segala sesuatu (termasuk manasik) agar bila nanti penyelenggaraan haji dilaksanakan semuanya sudah siap,” ungkapnya seperti dikutip dari Palembang Pos (Fajar Indonesia Network Grup).

Dijelaskan Kakan Kemenag, untuk pelaksanaan manasik digelar dimasing-masing Kantor Urusan Agama (KUA) yang ada di Kecamatan setiap satu minggu sekali.

“Jadi dipusatkan di kecamatan masing-masing, kebetulan kecamatan Prabumulih Timur karena jemaahnya banyak jadi memanfaatkan gedung PLHUT,” bebernya.

Masih kata Yeri, pihaknya tidak membatasi peserta manasik haji tersebut. Seluruh jemaah yang telah terdaftar, boleh mengikuti manasik tingkat kecamaran. “Ini manasik haji mandiri, jadi bagi jemaah yang belum prioritas tahun ini atau berangkat di tahun yang akan datang juga diperbolehkan ikut,” bebernya.

Namun meski tidak dibatasi sambung Yeri, berdasarkan pantauannya mayoritas peserta manasik tersebut merupakan jemaah calon haji yang tertunda keberangkatannya tahun 2020 lalu dan diperkirakan akan berangkat pada musim haji tahun ini.

“Jadi pesertanya kebanyakan jemaah haji yang tertunda berangkat di tahun lalu (2020, Red), karena menurut informasi mereka menjadi prioritas di tahun ini (2021, red),” pungkasnya. (abu)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait