iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah politikus PDI Perjuangan, Ihsan Yunus. Penggeledahan itu diduga terkait dalam kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) yang menjerat mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tim penyidik melakukan penggeledahan yang berlokasi di Jalan Kayu Putih Selatan 1, Nomor 16, Pulogadung, Jakarta Timur pada Rabu (24/2). Meski demikian hingga kini, juru bicara hingga pimpinan KPK belum menanggapi konfirmasi yang dilayangkan JawaPos.com.

Penyidik KPK terus mendalami kasus dugaan suap bansos, tim penyidik sebelumnya juga telah menggeledah dua lokasi yakni di Rumah Jalan Raya Hankam Cipayung, Jakarta Timur dan Perum Rose Garden, Jatikramat, Jati Asih, Kota Bekasi.

Nama politukus PDI Perjuangan Ihsan Yunus sempat mencuat dalam perkara ini, sebab diduga Agustri Yogasmara yang merupakan operator Ihsan Yunus menerima uang senilai Rp 1.532.044.000 dan dua unit sepeda Brompton dari tersangka Harry Van Sidabuke.

Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan, tidak pandang bulu dalam mengusut kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19 yang telah menjerat mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara. Menurut Firli, kasus tersebut akan terbuka luas ke publik di muka persidangan.

“KPK bekerja dengan asas tugas pokok KPK dan semua dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, kita tidak pernah pandang bulu itu prinsip kami. Nanti pada waktunya akan dibuka di depan persidangan,” kata Firli kepada JawaPos.com, Senin (15/2).

Jenderal polisi bintang tiga ini menegaskan, KPK terus bekerja melakukan pemeriksaan saksi yang diduga mengetahui rangkaian peristiwa perkara. Sehingga menjadi lebih terang dugaan perbuatan para tersangka dalam perkara ini.


Berita Terkait



add images