iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Jawapos)

JAMBIUPDATE.CO, PADANG - Penyuntikan tahap dua vaksin Sinovac kepada tenaga kesehatan (nakes) dan sumber daya kesehatan di Kota Padang sudah mencapai 45 persen. Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Padang menargetkan penyuntikan vaksin kedua itu selesai akhir Februari 2021.

“Alhamdulilah, vaksinasi kedua vaksin Sinovac kepada nakes di Kota Padang sudah mencapai 45 persen. Sejauh ini tidak ada kendala. Insya Allah kami menargetkan akhir Februari ini dapat selesai,” ujar Kepala Dinkes kota Padang, Ferimulyani Hamid kepada Padang Ekspres, kemarin (24/2).

Dia mengatakan, untuk penyuntikan vaksin tahap pertama kepada nakes, berdasarkan dashboard sistem pencatatan, penyuntikan telah mencapai 83 persen, sementara penghitungan secara manual sudah mencapai 93 persen dari total jumlah nakes Kota Padang yang terdata 9.128 orang.

“Jadi dari 9.128 orang itu, lebih dari 8.000 nakes telah menjalani penyuntikan vaksin pertama, dan sisanya sedang melakukan penyuntikan, sedangkan tahap kedua sudah mencapai 48 persen,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Dinkes Kota Padang sendiri menargetkan akhir Februari, seluruh penyuntikan tahap kedua kepada nakes selesai dilaksanakan, sehingga pada bulan Maret pihaknya bisa melakukan vaksinasi kepada orang lanjut usia (lansia).

Selama proses vaksinasi tahap pertama kepada nakes dan sumber manusia kesehatan di Kota Padang, Dinkes tidak menemukan kendala dan permasalahan berarti. Ferimulyani menyebutkan, seluruh nakes mendukung kebijakan vaksinasi tersebut.

Hanya saja selama proses vaksinansi tahap pertama, Ferimulyani menyebutkan, terdapat satu temuan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Namun laporan dari KIPI itu hanya gejala ringan dan tidak terlalu bermasalah. “Jadi hanya satu laporan KIPI dan itupun hanya KIPI gejala ringan pascavaksinasi, kemudian kondisi itu biasa terjadi setelah imunisasi atau vaksinasi,” ujarnya.

Lebih lanjut Ferimulyani menyampaikan, pada awal Maret 2021, Dinkes Kota Padang berencana akan memulai proses vaksinasi kepada lansia. Sampai saat ini pihaknya masih melakukan pendataan jumlah pasti lansia di kota Padang.

Ia mengungkapkan, jumlah data lansia di Kota Padang tercatat 32 ribu orang. Selain melakukan vaksinasi kepada lansia, beberapa persen dari vaksinasi itu akan diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Padang.

Dalam proses pendataan, Ferimulyani menjelaskan, masyarakat terutama lansia bisa mendaftarkan diri mereka secara online dengan mengakses dan mengisi beberapa form di website padang.kemkes.go.id.

“Lansia yang bisa mengikuti program vaksinasi ini dimulai dari usia 60 tahun ke atas. Mudah-mudahan target kami untuk vaksinasi lansia ini bisa berjalan dengan aman dan lancar,” tukasnya. (a)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images